Ribery dan Benzema sebelumnya dituduh melanggar hukum karena menggunakan jasa prostitusi di bawah umur, yang melibatkan seorang wanita bernama Zahia Dehar.
Sejak awal, Benzema dan Ribery bersikukuh tak tahu-menahu jika usia Dehar belum memenuhi syarat menjadi pekerja seks. Benzema diduga menggunakan jasa Dehar saat wanita itu berusia 16 tahun sedangkan Ribery ketika Dehar berumur 17 tahun. Padahal syarat sebagai pekerja seks di Prancis adalah minimal berusia 18 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini pertama kali muncul ke permukaan pada Juli 2010. Setelah sempat berlarut-larut, akhirnya hakim membebaskan bahwa Ribery dan Benzema dari segala tuduhan dalam sidang di Paris, Kamis (30/1/2014). Hakim mengatakan, tidak ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa Ribery dan Benzema mengetahui bahwa Dehar masih berusia di bawah umur pada saat itu.
Putusan ini tentu melegakan Ribery dan Benzema. Pasalnya, kalau terbukti bersalah, pemain Bayern Munich dan Real Madrid itu bisa dipenjara selama tiga tahun.
"Saya sangat senang dengan putusan ini. Kami berjuang agar dia dibersihkan tanpa noda di namanya. Pembebasan ini adalah akhir dari sebuah kisah sedih, sebuah halaman yang akhirnya berganti," ujar pengacara Ribery, Carlo Alberto Brusa, seperti dikutip Sky Sports.
Hal serupa diungkapkan oleh pengacara Benzema, Sylvain Cormier, yang menyebut putusan ini sebagai "akhir dari mimpi buruk".
"Ini sangat menyakitkan untuknya. Dia adalah orang yang kuat, dia membuat saya sangat terkesan. Empat tahun adalah waktu yang sangat lama," katanya.
(mfi/mfi)