Pemain yang bernasib malang itu adalah Franco Nieto, kapten klub Tiro Federal. Dia tewas pada hari Rabu (3/12) setelah timnya bertanding melawan Chacarita Juniors di hari Sabtu.
Dilansir BBC, pemain berusia 33 tahun itu diserang oleh sekelompok orang "termasuk seorang pemain dan asisten pelatih tim lawan, dan seorang hooligan".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang saksi mata mengatakan, "orang-orang datang dan memaki-maki dia, lalu menendang dan memukulinya. Dia mencoba melawan, tapi dia terkena hantaman di kepala."
Kabarnya polisi sudah mengantongi sedikitnya tiga tersangka aksi kriminal tersebut, yang diduga dilakukan oleh geng suporter radikal bernama Barras Bravas, yang menguasai jalan-jalan di sekitar stadion.
Penyerangan terhadap Nieto diyakini sebagai efek dari rivalitas yang sangat buruk di antara kedua klub termasuk para pendukungnya. Pertandingan itu sendiri sempat dihentikan selama 15 menit setelah 8 pemain diganjar kartu merah oleh wasit.
Kejadian ini menunjukkan intensitas kekerasan dalam sepakbola Argentina yang masih demikian. Menurut laporan sebuah lembaga setempat, sejak awal 2014 sudah ada 15 kasus kematian akibat kekerasan di luar stadion sepakbola di Argentina. Angka itu meningkat 300 persen dari tahun sebelumnya.
(a2s/nds)