City haru merogoh kocek 28 juta poundsterling untuk mengangkut Bony ke Etihad Stadium. Jumlah tersebut masih bisa meningkat karena ada klausul-klausul terkait performa dan jumlah trofi yang nantinya dimenangkan The Citizens.
Nilai transfer Bony tersebut mengalahkan beberapa nama besar asal Afrika yang lebih dulu jadi bintang di banyak klub Eropa, seperti Michael Essien, Yaya Toure dan Didier Drogba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilfried Bony
PAUL ELLIS/AFP/Getty Images
|
Bony punya statistik oke untuk membuat City rela memecahkan rekor transfer pemain Afrika demi memboyong striker 26 tahun itu. Dia adalah topskorer Premier League untuk tahun kalender 2014 lalu dengan total membuat 20 gol, sementara dari 20 pertandingan di musim ini di sudah bikin sembilan gol dan berdiri di posisi enam daftar topskorer sementara.
Sebelum dibeli Swansea dengan nilai yang memecahkan rekor pembelian klub tersebut, Bony adalah salah satu pemain tersubur di Liga Belanda. Memperkuat Vitesse dalam periode 2011 sampai 2013 dia membuat 46 gol dalam 65 pertandingan.
Emmanuel Adebayor
Laurence Griffiths/Getty Images
|
Adebayor ketika itu jadi salah satu pemain terbaik Afrika di Eropa, dengan beberapa media menjulukinya 'Nwanko Kanu' baru. Menjadi amunisi utama The Gunners, dia mencetak 46 gol dalam 104 penampilan.
Namun Adebayor tidak bertahan lama di City. Setelah mencetak 14 gol dari 26 penampilan di musim pertama, di tengah musim kedua dia dipinjamkan ke Real Madrid.Β
Michael Essien
Michael Regan - The FA/The FA via Getty Images
|
Harga mahal Essien terbayar penuh. Gelandang asal Ghana itu jadi pilar utama kekuatan tengah 'Si Biru' di lapangan tengah mulai dari era Jose Mourinho, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, Carlo Ancelotti, Andre Villas-Boas sampai Roberto Di Matteo.
Total ada sembilan gelar diraih Chelsea bersama Essien, termasuk dua titel Premier League, empat Piala FA dan satu trofi Liga Champions. Seiring usia yang terus bertambah Essien mulai tersingkirkan di Chelsea dan dia kini memperkuat AC Milan setelah empat dipinjamkan ke Real Madrid.
Didier Drogba
Jamie McDonald/Getty Images
|
Drogba meraih status legenda selama delapan tahun bermukin di Stamford Bridge. Mencetak 157 gol dalam 341 penampilan di semua kompetisi, gol terakhir Drogba untuk The Blues adalah eskekusi penalti yang memberi timnya trofi Liga Champions pertama.
Sempat bertualang ke China dan Turki, Drogba kembali ke Chelsea di awal musim ini. Sudah tiga gol dia buat dari 16 penampilan di Premier League.
Yaya Toure
Alex Livesey/Getty Images
|
Toure kemudian jadi kekuatan utama City saat meraih gelar Premier League pertamanya di tahun musim 2011/2012 dan dilanjutkan dengan titel kedua pada 2013/2014. Selain mengawal kekuatan lapangan tengah City, Toure kerap hadir sebagai pemecah kebuntuan timnya. Musim terbaik Toure - selain saat mengantar City jadi juara - adalah 2013/2014 di mana dia membuat 20 gol sepanjag musim. Angka yang menjadikan dia gelandang tersubur di Inggris saat itu.
Halaman 2 dari 6