Bastian Schweinsteiger sudah punya semuanya, dari popularitas, kekayaan, piala, sampai pacar yang cantik. Menarik ditunggu apa yang masih bisa dia dapatkan ketika usianya mendekati label "veteran".
1 Agustus mendatang umur Schweinsteiger genap 31 tahun. Mungkin belum terlalu tua untuk ukuran pesepakbola saat ini -- tapi yang jelas, sudah tidak lagi muda. Dia bahkan sudah sangat "karatan" untuk Bayern Munich dan tim nasional Jerman.
Schweinsteiger sudah berada di Bayern sejak berumur 14 tahun, dan mulai menjadi pemain reguler di tim pertama dari tahun 2002, sebagai bek kiri, dalam besutan pelatih Ottmar Hitzfeld. Waktu pun membuktikan siapa Bastian bagi Die Roten: 13 musim sebagai pemain inti, memainkan 500 pertandingan, bergelimang medali dan trofi segala kelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di daftar pemain Jerman yang paling sering memperkuat timnasnya, Bastian ada di urutan kelima dengan 111 caps. Empat nama di atasnya adalah Lahm (123), Lukas Podolski (125), Miroslav Klose (137), dan Lothar Matthaeus (150).
Dan Schweinsteiger telah menjadi orang Jerman pertama yang pernah bermain untuk Manchester United. Tak banyak pesepakbola Jerman yang merasakan jadi juara Premier League. Sejauh ini hanya empat. Tiga bersama Chelsea (Michael Ballack, Robert Huth, Andre Schuerlle), satu lagi dengan Arsenal (Jens Lehmann).
Schweinsteiger tidak akan sendiri di Inggris. Jika memang harus punya "geng Jerman", dia bisa nongkrong bareng Mesut Oezil & Per Mertesacker (Arsenal), Philipp Wollscheid (Stoke City), Huth (Leicester City), dan juga Emre Can (Liverpool).
Mungkin tidak harus juga, karena Schweinsteiger pun bisa berbahasa Inggris. Paling tidak, adaptasi bahasa tidak terlalu jadi masalah buat kehidupan baru dia di Manchester.
Bahasa Inggris itulah yang dia pergunakan untuk berkomunikasi dengan pacarnya yang juga seorang atlet: Ana Ivanovic. Sebaliknya, petenis top dari Serbia itu pun akan menjadi primadona baru dalam jagat WAGs (Wife and Girlfriend) di Inggris.

Ivanovic didapati bersama Schweinsteiger di bandara Munich dua hari lalu untuk terbang ke Manchester. Di awal bulan ini mereka melakukan "survei" awal di Inggris, saat Ivanovic tampil di turnamen Wimbledon -- dan Schweinsteiger setia mengikutinya.
Kesetiaan Schweinsteiger pada Bayern bukanlah pembicaraan yang relevan. Dia sudah belasan tahun membuktikannya. Dia sudah menjadi legenda di sana -- dan juga melakoni pertandingan terakhirnya dengan manis: mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0 atas Mainz di Allianz Arena pada 23 Mei lalu.
Kini, Schweinsteiger akan memulai sebuah fase baru dalam kariernya: menjadi seorang Jerman di Old Trafford.
(a2s/din)