Dua kali menjalani dua laga krusial, dua kali juga Indonesia meraih hasil bagus saat melakoni pertandingan di Rizal Memorial Stadium. Dua kemenangan itu mempunyai arti sangat penting untuk skuat 'Garuda'.
Indonesia meraih gelar juara terakhir di tahun 1991, saat berlaga di ajang SEA Games yang kala itu berlangsung di Manila, Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berselang 25 tahun setelahnya, Indonesia mengulang memori yang bagus itu. Kali ini di laga terakhir Grup A ajang Piala AFF 2016, saat melawan Singapura.
Indonesia ada di posisi terjepit menatap pertandingan pamungkas Grup A melawan The Lions. Baru mengumpulkan satu angka, mereka ada di posisi paling buncit. Kemenangan wajib didapatkan saat melawan Singapura, sembari berharap Thailand tak bermain sabun dengan Filipina.
Ratusan pendukung timnas sempat dibuat was-was karena tim besutan Alfred Rield ketinggalan 0-1 di babak pertama. Seusai jeda, harapan Indonesia kembali terbuka saat Andik Vermansah menjebol gawang Singapura, seperti yang dilakukannya di Piala AFF 2012. Kemenangan Indonesia dipastikan dengan gol Stefano Lilipaly, yang merupakan gol pertamanya untuk tim 'Merah-Putih'. Di laga lain, Thailand memenuhi janjinya bermain serius dengan mengalahkan The Azkals 1-0.
![]() |
Dua cerita itu sepertinya akan begitu membekas dibenak para pendukung tim 'Merah-Putih', kemenangan ini berarti penting karena mengobati penantian panjang untuk melihat Indonesia melaju jauh di suatu turnamen, seusai mendapatkan sanksi dari FIFA selama satu tahun. Tak cuma itu, Indonesia juga mampu kembali menjejak ke babak semifinal setelah gagal dalam dua edisi terakhir.
Sementara Indonesia berpesta, Rizal Memorial Sports Complex ternyata sedang menghitung hari. Pemeerintah kota Manila sudah mencapai kesepakatan dengan sebuah konsorsium guna membangun pusat bisnis dan kondominium.
Komplek yang akan dirobohkan adalah Rizal Memorial Coliseum, yang merupakan 'rumah' bagi olaharaga bola basket, tenis, panahan, bola voli, dan baseball itu.
Protes atas rencana untuk melakukan pemugaran kompleks olahraga yang dibangun pada tahun 1934 itu sudah mendapatkan banyak protes dari banyak pihak. Apakah kita benar-benar butuh mall lagi? Demikian pertanyaan warga Manila untuk walikota mereka, Joseph Estrada.
Soal pusat perbelanjaan, salah seorang sopir taksi yang ditumpangi detikSport, Adrian Daynata, Martinez, mengungkapkan bahwa publik Manila sudah tak butuh lebih banyak mall lagi.
"Saya tak mengerti mengapa dibangun banyak mall. Ini hanya akan membuat kami menjadi lebih konsumtif lagi," katanya dalam sebuah perjalanan menuju hotel Novotel, tempat timnas Indonesia menginap.
Andai Rizal Memorial Stadium bernasib seperti stadion Menteng dan stadion Lebak Bulus sebagai bagian dari pembangungan pusat bisnis di Manila, kenangan-kenangan indah Indonesia di stadion yang berkapasitas 12 ribu akan terus terekam di benak pemain, pelatih, dan juga para suporter tim 'Merah-Putih' yang memberikan dukungan langsung di sana. Rizal Memorial Stadium, selalu bersahabat untuk timnas Indonesia.
Perjuangan Indonesia di Piala AFF 2016, kini masih belum usai. Vietnam sudah menunggu di babak semifinal. Leg I akan berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (3/12). Empat hari setelahnya, giliran Vietnam yang akan menjadi tuan rumah saat menggelar laga di My Dinh National Stadium, Hanoi.
Mengutip ucapan bahasa tagalog sebagai penyemangat Baoz Solossa cs. agar bisa melaju jauh di Piala AFF 2016: Mabuhay, Indonesia!
![]() |