Memphis bergabung dengan Lyon di bursa transfer musim dingin ini setelah dibeli 20 juta poundsterling dari Manchester United. Harapannya adalah kedatangan Memphis bisa mempertajam lini serang Lyon yang selama ini selalu bertumpu pada Alexandre Lazacette.
Namun ada keraguan yang mengiringi kedatangan Memphis mengingat dia tampil begitu buruk selama 1,5 musim memperkuat MU. Dia hanya bikin tujuh gol dari 45 penampilan di musim pertamanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Memphis justru menjawab lewat performa oke setidaknya di awal-awal kariernya bersama Lyon. Dia mulai jadi pilihan utama dengan torehan lima gol dari 10 penampilan termasuk gol spektakuler ke gawang Toulouse musim lalu.
Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan mengapa Memphis bisa seburuk itu di MU? Buat pemain 22 tahun itu, Mourinho dan klub tidak punya andil apapun melainkan itu karena kesalahannya sendiri.
"Saya tidak sakit hati sama sekali kepada Mourinho. Saya melakukan apa yang saya lakukan dalam latihan. Tentunya saya tidak mengerti soal pilihannya, tapi dia adalah manajernya. Saya harus menerima setiap keputusannya. Saya berpikir bahwa saya tidak cukup bagus untuknya. Tapi okelah tidak masalah, saya menunjukkan kualitas saya di sini," ujar Memphis kepada beIN Sport.
"Saya akan kembali ke performa terbaik saya dan kita lihat saja apa yang terjadi," sambungnya.
"Meninggalkan Manchester United? Tidak sulit kok. Saya masih muda dan butuh bermain."
"Terakhir kali saya bermain penuh 90 menit itu adalah tahun lalu. Luar biasa," tutupnya.
(mrp/fem)