-
Drama sering kali terjadi di dalam proses transfer pemain. Manchester United pun mengalaminya ketika para pemain incaran mereka justru direbut klub lain.
Chelsea tercatat sebagai klub yang paling banyak menggagalkan rencana transfer pemain MU, dihitung sejak tahun 2003. Mereka adalah Arjen Robben, John Obi Mikel, Michael Ballack, Eden Hazard, dan terakhir Pedro Rodriguez.
Sedangkan MU dua kali ditelikung raksasa Bundesliga Bayern Munich usai mendatangkan Thiago Alcantara dan Renato Sanches. Selain itu, 'Setan Merah' mungkin saja bisa melihat permainan cantik Ronaldinho andai tidak direcoki Barcelona.
Berikut ini adalah 10 pemain incaran terbesar MU yang dibajak klub lain dalam 15 tahun terakhir, sebagaimana dirangkum
Klub Penjual: Paris Saint-Germain
Pembajak: Barcelona
Harga transfer: 30 juta euro
Saat itu MU terlihat nyaris pasti mendapatkan Ronaldinho. Demi maestro sepakbola Brasil itu, MU bahkan merekrut Kleberson untuk menemaninya.
Namun, Barcelona dan relasi-relasinya di Brasil mampu meyakinkan Ronaldinho untuk bergabung. MU pun semakin gigit jari karena Ronaldinho berhasil membawa Los Cules meraih sukses besar, serta meraih dua kali menjadi pemain terbaik dunia.
"Ya, aku bisa saja bermain untuk klub lain, tapi aku bergabung dengan Barcelona karena persahabatanku dengan Sandro Rossell. Aku bisa saja bermain untuk Manchester United."
Klub Penjual: PSV
Pembajak: Chelsea
Harga transfer: 12, 1 juta pound
Pemain-pemain sayap menjadi kunci permainan MU di era Sir Alx Ferguson. Robben kemudian dibidik sebagai suksesor David Beckham. Tapi MU terlalu lama bernegosiasi soal harga transfer pemain Belanda itu, sebelum akhirnya Chelsea datang dan langsung merekrutnya.
"Pertemuanku dengan Sir Alex Ferguson berjalan sangat baik, dan aku siap siap untuk teken. Namun, aku diyakinkan oleh (Claudio) Ranieri dan (Peter) Kenyon -- mereka mengatakan seluruh cerita Chelsea dan hal itu membuatku tertarik."
Klub penjual: Lyn
Pembajak: Chelsea
Harga transfer: 12 juta pound
Cerita tidak mengenakkan dialami MU saat merekrut John Obi Mikel pada 2005. Setelah tandatangan kontrak, Mikel bahkan sudah melakukan konferensi pers dengan memakai jersey MU.
Tidak lama kemudian, Mikel menghilang dibawa pergi oleh agennya, John Shittu. Si pemain kemudian mengklaim bahwa dia tidak pernah ingin bermain untuk MU, melainkan Chelsea. Akhirnya setelah tarik-menarik yang ikut melibatkan pengadilan, Mikel pun mendarat di Stamford Bridge.
"Sejumlah klub ingin merekrut Mikel dan saya memperlihatkan seluruh faks kepada dia," ucap Shittu. "Dia tidak ingin melihat faks-faks itu karena pikiran dia cuma ada di Manchester United. Dia sangat gembira ketika tranfernya sudah rampung dan dia ingin bergabung United."
Klub penjual: Bayern Munich
Pembajak: Chelsea
Harga transfer: gratis
Ballack merupakan incaran MU selama bertahun-tahun. Setelah kontraknya habis di Bayern pada 2006, MU terlihat pada akhirnya akan mendapatkan gelandang Jerman itu.
Tapi lagi-lagi Chelsea merusak rencana MU dengan merebut Ballack. Si pemain menghabiskan empat musim di London Barat dengan menjuarai Premier League, tiga Piala FA, dan satu Piala Liga.
"Manchester [United] datang sebelum Chelsea, tapi aku tidak bertemu dengan Sir Ale Ferguson. Saat itu, United tidak cukup bagus di Liga champions -- mereka tersingkir di babak pertama pada musim itu tapi Chelsea berkembang dengan sangat cepat. Aku ingin menjadi bagiannya."
Klub penjual: Cardiff
Pembajak: Arsenal
Harga transfer: 4,8 juta pound
MU telah mengajukan tawaran kepada Cardiff untuk transfer Ramsey dan diterima. Namun, ketika Ramsey datang di Carrington, Sir Alex sedang tidak ada di tempat karena tengah berlibur sehingga kapten MU Gary Neville yang mendampingi dia berkeliling.
Sementara itu, Arsene Wenger memanfaatkannya untuk bertemu langsung dengan Ramsey. Pemain Wales itu merasa terkesan dengan Arsenal dan memilih bergabung The Gunners.
"Arsene Wenger berusaha keras untuk mencoba dan membawaku ke klub ini. Sebagai pemuda berusia 17 tahun, terbang di atas jet pribadi ke hotel dia (di Swiss untuk Piala Eropa 2008) benar-benar luar biasa tapi kupikir aku telah membuat keputusan yang tepat. Aku hanya merasa lebih diinginkan oleh Arsenal dan oleh bos."
Klub penjual: Lille
Pembajak: Chelsea
Harga transfer: 32 juta pound
Seiring dominasi MU yang mulai memudar, Chelsea kembali merampas target rivalnya itu. MU menginginkan Hazard untuk menjaga performa mereka, tapi kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions 2011-12 membuat bintang Belgia itu tergoda.
Sejak bergabung Chelsea pada lima tahun silam, Hazard berhasil membawa klubnya dua kali menjuarai Premier League. Sedangkan MU belum lagi juara liga sejak 2012-13.
"Saat itu ada perebutan sengit di antara Chelsea dan United, tapi menurutku Chelsea punya rencana yang lebih baik. Aku berada dalam pembicaraan lanjutan dengan kedua klub, dan aku berbicara kepada kedua pelatih."
Klub penjual: Sao Paulo
Pembajak: PSG
Harga transfer: 45 juta euro
Usai gagal mendapatkan Hazard, MU mengalihkan bidikannya ke Lucas. Saat itu MU menjadi klub terdepan dalam mendapatkan pemain Brasil ini, tapi kesepakatan terkendala masalah harga.
PSG yang mendapat suntikan dana besar dari pemiliknya tidak berpikir dua kali untuk merebut Lucas. Ferguson tampak frustrasi dengan kegagalan merekrut dua pemain sayap dalam satu jendela transfer.
"Aku sangat dekat untuk bergabung Manchester United. "Benar-benar nyaris terjadi, tapi di menit-menit akhir, Leonardo menghubungiku dan berbicara kepadaku dan kedua orang tuaku."
Klub penjual: Barcelona
Pembajak: Bayern Munich
Harga transfer: 25 juta euro
Kekecewaan kembali diderita MU untuk mendapatkan pemain idamannya. Setelah ditinggal Ferguson yang pensiun, David Moyes menduduki kursi nakhoda The Red Devils.
Barcelona sudah bersedia melego Thiago dan MU dalam posisi terdepan untuk mendapatkannya. Akan tetapi, Moyes masih ragu untuk menentukan akan merekrut Thiago atau tidak. Lalu, Bayern yang dilatih Josep Guardiola tiba-tiba ikut dalam perburuan dan sukses merampas gelandang Spanyol itu.
"Ya (bisa saja bergabung MU), tapi kemungkinan nyatanya adalah Bayern. (Karena guardiola?) Ya, mungkin tapi aku tidak bisa mengubah masa lalu dan memilih fokus pada masa kini. Anda belajar sesuatu yang baru setiap hari dengan Pep, seorang pelatih yang mengagumkan yang menyalurkan gairah yang besar."
Klub penjual: Barcelona
Pembajak: Chelsea
Harga transfer: 21,4 juta pound
Ketika dilatih Louis van Gaal, MU membutuhkan banyak gol dan kecepatan di area sayap. Di saat yang berbarengan, Barcelona menjual Pedro, yang akan cocok dengan strategi itu.
Namun, pendekatan MU terlalu lama. Alhasil, Chelsea mendahului MU untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Spanyol itu hanya dalam beberapa hari saja.
"Aku memiliki banyak tawaran dari klub-klub Inggris -- Manchester United, City, dan Chelsea, klub yang lebih cepat menyelesaikan transferku dan klub yang memperlihatkan ketertarikan yang lebih besar kepadaku."
Klub penjual: Benfica
Pembajak: Bayern Munich
Harga transfer: 35 juta euro + 45 juta euro
Renato Sanches naik daun berkat performa apiknya di musim 2015-16. Hal itu menjadikan Sanches sebagai salah satu pemain yang paling diburu di seluruh penjuru Eropa.
Meski dalam posisi bagus untuk mendapatkan Sanches, Jose Mourinho belum ditunjuk sebagai manajer MU. Mourinho pun tidak dapat mendesak kesepakatan transfer Sanches, dan di sisi lain Bayern datang dengan tawaran 'wah' yang tidak dapat ditolak Benfica.
"Saya datang terlambat," ucap Mourinho. "Saya bergabung pada Mei, kami berbicara sepekan sebelumnya tapi sepenuhnya sudah keluar dari proses itu. Kalau saja saya bergabung lebih awal, saya akan bertarung untuk mendapatkan dia."