Dicemooh dan Diejek, Pique Cuek Saja di Timnas Spanyol

Jakarta - Gerard Pique menjadi sasaran kekesalan suporter timnas Spanyol karena pro referendum Catalunya. Pelatih Julen Lopetegui membela pemain 30 tahun itu yang sama sekali tak terpengaruh.

Pique kembali ke Timnas Spanyol dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia pekan ini. Pelatih Tim Matador, Lopetegui, memanggil bek Barcelona itu setelah pada Minggu (1/10/2017) ikut memberikan suara untuk kemerdekaan Catalunya dari Spanyol.

Imbas dari hal tersebut, Pique disiuli, diejek, dan dikecam lewat tulisan di spanduk dalam sesi latihan yang dilangsungkan di Las Rozas, dekat Madrid, pada Senin (2/10/2017) waktu setempat.

Apa yang dialami Pique membuat Lopetegui prihatin. Tapi, pria 51 tahun itu juga mengaku senang dengan sikap Pique yang tak terpengaruh dengan umpatan dari para suporter dalam sesi latihan terbuka.

"Sikap Pique luar biasa. Saya melihat dia termotivasi dan antusias. Dia baik dan bersemangat, jika tidak maka dia tidak ada di sini bersama kami," kata Lopetegui kepada radio Spanyol Cadena COPE, seperti dikutip dari Reuters.

Di tengah situasi politik Catalunya yang ingin merdeka dari Spanyol, Lopetegui malah memilih sesi latihan timnas secara terbuka. Padahal, dia tahu di lokasi latihan dekat dengan Madrid dan punya pemain asal Catalunya, situasi latihan malah menjadi tidak kondusif.

Baginya, pilihan itu justru sudah tepat. Lopetegui menilai akan menjadi sebuah kesalahan jika latihan dibuat tertutup.

"Akan menjadi kesalahan untuk berlatih tertutup. Fans punya hak untuk mengekspresikan diri. Saya tahu situasinya tidak menyenangkan, tapi saya meminta sedikit akal sehat dan kewarasan dari semua pihak," tambah Lopetegui.

Spanyol akan berhadapan dengan Albania pada 6 Oktober mendatang. Selang tiga hari kemudian, mereka akan bertemu dengan Israel. (din/raw)