Peristiwa tersebut terjadi saat pertandingan antara Persita melawan PSMS yang digelar di Stadion Mini Persikabo, Kabupaten Bogor, Rabu (11/10/2017). Pertandingan berakhir dengan kekalahan dengan Persita, skor akhirnya 0-1.
Kericuhan terjadi setelah pertandingan selesai. Bermula saat suporter Persita turun ke lapangan karena kecewa timnya menelan kekalahan.
Kemudian mereka mendatangi pendukung PSMS yang mayoritas merupakan anggota militer. Aksi lempar batu dan botol pun terjadi. Tak terima dengan ulah oknum suporter Persita, pendukung PSMS yang berambut cepak itu balik turun ke lapangan mengejar suporter Persita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat bentrokan tersebut, satu korban meninggal dunia dan 18 suporter Persita dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Bogor.
"Setelah selesai pertandingan supporter Persita (Ultras Casual) sekitar 20 orang turun ke pinggir lapangan dan melempar tribun tribun yang diisi oleh supporter PSMS Medan (Mayoritas Divisi 1 Kostrad Cilodong). Kemudian pihak suporter PSMS Medan turun ke lapangan mengejar Ultras Casual sehingga terjadi keributan," tulis rilis yang diterima detikSport.
(ads/cas)