City Cuma Menang lewat Adu Penalti, Guardiola Salahkan Bola

City Cuma Menang lewat Adu Penalti, Guardiola Salahkan Bola

Meylan Fredy Ismawan - Sepakbola
Rabu, 25 Okt 2017 07:26 WIB
Foto: Andrew Yates/Reuters
Manchester - Manchester City gagal mencetak gol ke gawang Wolverhampton Wanderers selama 120 menit. Menurut Pep Guardiola, hal ini ada kaitannya dengan bola. Kok bisa?

City lolos ke perempatfinal Piala Liga Inggris setelah mengalahkan Wolves lewat adu penalti di Etihad Stadium, Rabu (25/10/2017) dinihari WIB. Claudio Bravo jadi pahlawan dalam adu penalti tersebut dan membantu The Citizens menang 4-1.


Laga harus berlanjut ke adu penalti karena skor masih 0-0 hingga berakhirnya extra time. City sebenarnya punya banyak peluang, tapi tak satu pun yang bisa dimaksimalkan menjadi gol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Guardiola, manajer City, menyebut kegagalan timnya mencetak gol ada hubungannya dengan bola yang digunakan dalam pertandingan ini. Sebagai informasi, Piala Liga Inggris memakai bola Mitre Delta EFL. Bola ini juga dipakai di kompetisi Football League (Divisi Championship, League One, dan League Two).
City Cuma Menang lewat Adu Penalti, Guardiola Salahkan BolaBola yang dipakai di Piala Liga Inggris (Andrew Yates/Reuters)

Para pemain City sendiri terbiasa memakai bola Nike Ordem V di Premier League. Sementara saat bertanding di Liga Champions, bola yang dipakai adalah Adidas Finale 17.

"Bolanya tak bisa diterima untuk sebuah kompetisi level tinggi. Itu terlalu ringan. Bolanya terus bergerak. Itu bukan bola yang bagus. Mustahil mencetak gol dengan bola semacam itu, dan saya bisa mengatakan itu karena kami menang," ujar Guardiola seperti dikutip Daily Mail.

"Saya tidak sedang mencari alasan. Semua pemain saya bilang 'apa ini'?" katanya.

"Maaf, Carabao Cup, ini bukanlah bola yang serius untuk sebuah kompetisi serius. Ini (untuk) marketing, uang, oke. Tapi, ini tak bisa diterima. Bolanya tak punya bobot, tak ada sama sekali," lanjut Guardiola.

Guardiola kemudian ditanya apakah para pemainnya punya waktu untuk berlatih dengan bola tersebut. "Sehari atau dua hari, tapi bolanya jelek untuk satu atau dua tahun. Semua pemain mengeluh," katanya.


(mfi/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads