Ronaldo dan Messi saat ini masih terlibat dalam persaingan tersendiri dalam mencetak gol demi gol di Liga Champions, dengan keduanya sudah menjadi pemain-pemain tersubur dalam sejarah ajang itu.
Akan tetapi, seperti dilansir UEFA.com, Ronaldo dan Messi masih harus menggenjot performa untuk bisa memecahkan sejumlah rekor di kompetisi antarklub Eropa dan khususnya Piala/Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gol-gol di Final
|
Alfredo Di Stefano pada tahun 1960 (Foto: Terry Disney/Central Press/Getty Images)
|
- Mencetak gol dalam penampilan di final Piala Champions: 5 β Alfredo Di Stefano (Real Madrid, 1956, 1957, 1958. 1959, 1960)
- Gol terbanyak di satu final Piala Champions: 4 β Ferenc PuskΓ‘s (Real Madrid, 1960)
Messi mencetak dua gol final (pada 2009 dan 2011) sedangkan Ronaldo kini memiliki empat gol (masing-masing satu di 2008 dan 2014, dan dua pada 2017).
Ronaldo juga sudah membuat lima penampilan di final, dua lebih sedikit dari Di Stefano dan tiga lebih sedikit dari Francesco Gento (Real Madrid) dan Paolo Maldini (AC Milan) selaku pemegang rekor.
Kesuksesan dengan Tim-tim Berbeda
|
Clarence Seedorf dengan trofi Liga Champions 2007 (Foto: ARIS MESSINIS/AFP Photo)
|
- Bikin gol bersama tim-tim berbeda di Liga Champions: 6 β Zlatan Ibrahimovic (Ajax, Juventus, Internazionale, Barcelona, Milan, Paris Saint-Germain).
Ronaldo sudah pernah tampil di final-final Liga Champions, dan memenanginya, bersama Manchester United dan Real Madrid. Ia perlu pindah klub, dan membawa tim itu juara, untuk bisa menyamai rekor Seedorf.
Sementara Ibrahimovic masih bisa menambah rekornya di Liga Champions jika musim ini berhasil menjebol gawang lawan dalam balutan seragam Manchester United.
Pencetak gol tertua
|
Paolo Maldini usai menjebol gawang Liverpool pada 2005 (Foto: Carl de Souza/AFP Photo)
|
- Pencetak gol tertua di Champions League (fase grup sampai final): Francesco Totti (38 tahun dan 59 hari), CSKA Moskow vs Roma (25/11/2014)
- Pencetak gol tertua di Piala/Liga Champions: Manfred BurgsmΓΌller (38 tahun dan 293 hari), Werder Bremen vs Dynamo Berlin (11/10/1988)
Untuk bisa menyaingi rekor Maldini, Ronaldo harus menunggu sampai final 2021/2022. Sementara Messi baru berkesempatan melakukannya pada final 2023/2024 dengan catatan final tidak dihelat sebelum 23 Mei, jika tidak ia harus menunggu setahun lagi.
Untuk bisa menjadi pencetak gol di Liga Champions, di grup sampai final, Ronaldo harus masih bermain setelah 1 April 2023 sedangkan Messi setelah 22 Agustus 2025.
Untuk bisa menjadi pencetak gol tertua di Piala/Liga Champions, Ronaldo harus menunggu sampai setelah 22 November 2023 dan Messi setelah 13 April 2026.
Gol tercepat dan terbanyak
|
Roy Makaay merayakan gol cepatnya ke gawang Madrid pada 2007 (Foto: JOHN MACDOUGALL/AFP)
|
- Gol tercepat Liga Champions: Roy Makaay (10,12 detik), Bayern Munich vs Real Madrid (07/03/2007)
- Gol tercepat final Liga Champions: Paolo Maldini (53 detik), Milan vs Liverpool (25/05/2005)
Gol tercepat Ronaldo di Liga Champions lahir di menit keempat, untuk Madrid ketika melawan Juventus pada Oktober 2013. Sementara gol tercepat Messi dicetaknya di menit ketiga, dalam kemenangan 7-0 Barcelona atas Celtic pada September 2016.
Baik Ronaldo maupun Messi masih jauh dari rekor Maldini; gol-gol Messi di final lahir di babak kedua sedangkan gol tercepat Ronaldo di final terjadi di menit ke-20 saat lawan Juventus di Cardiff.
Total gol terbanyak di satu musim:
- Gol terbanyak di satu musim kompetisi antarklub Eropa: Radamel Falcao (18), Porto 2010/2011. Di ajang Liga Europa musim itu, Falcao mencetak satu gol di kualifikasi dan 17 sisanya di babak utama.
Tahun terbaik Messi adalah pada musim 2012/2012 ketika ia mencetak 14 gol. Sedangkan Ronaldo memegang rekor gol terbanyak di satu musim Piala/Liga Champions dengan 17 gol pada 2013/2014.
Hat-trick tercepat dan Cetak Gol Setiap Musim
|
Bafetimbi Gomis ketika mencetak hat-trick cepat pada 2011 (Foto: HRVOJE POLAN/AFP)
|
- Hat-trick tercepat di Liga Champions League: Bafetimbi Gomis (8 menit), Dinamo Zagreb vs Olympique Lyonnais (07/12/2011)
Ronaldo dan Messi berbagi catatan jumlah hat-trick Liga Champions setelah sama-sama tiga kali melakukannya. Tapi keduanya tak mampu mendekati rentang waktu trigol Gomis.
Hat-trick tercepat Messi terjadi dalam rentang waktu 22 menit (vs Arsenal FC, 06/04/2010), walaupun cuma ada 16 menit yang memisahkan gol kedua dan keempat darinya, dalam total lima gol, saat Barcelona menang 7-1 atas Bayer 04 Leverkusen pada 7 Maret 2012. Trigol Ronaldo dalam rentang 12 menit ketika menghadapi Malmo adalah hat-trick tercepatnya sejauh ini.
Mencetak gol setiap musim:
- Mencetak gol di musim-musim Liga Champions secara berturut-turut: Raul GonzΓ‘lez (14 musim)
- Rutin mencetak gol di musim-musim Liga Champions (tidak secara berturut-turut): Ryan Giggs (16 musim)
Ronaldo baru mencetak gol dalam 12 musim beruntun Liga Champions. Artinya ia perlu mencetak gol lagi dalam dua musim berturut-turut untuk menyamai rekor Raul. Messi kini sudah mencetak dalam 13 musim Liga Champions beruntun.
Konsistensi bikin gol
|
Ruud Van Nistelrooy di Liga Champions 2002/2003 (Foto: Laurence Griffiths/Getty Images)
|
- Rata-rata gol per pertandingan terbaik di Piala/Liga Champions: 0,97 β Gerd Mueller (Bayern)
- Rata-rata gol per pertandingan terbaik di kompetisi antarklub Eropa: 0,87 β Gerd Mueller (Bayern)
Ronaldo nyaris menyamai rekor Van Nistelrooy setelah mencetak gol dalam delapan pertandingan beruntun pada musim 2013/2014.
Catatan rata-rata gol Ronaldo di Liga Champions saat ini adalah 0,76 (111 gol dari 144 laga) dan 0,75 di kompetisi antarklub Eropa (113 gol dalam 151).
Sementara Messi memiliki rata-rata 0,82 gol di Liga Champions (97 gol dari 118 laga) dan 0,82 di seluruh kompetisi antarklub Eropa (100 gol dalam 122).
Halaman 2 dari 7











































