Berlusconi tak lagi menjadi presiden Milan. Ia menjual saham mayoritas Milan ke konsorsium asal China pada tahun lalu, yang menyudahi kepemimpinannya selama 30 tahun terakhir.
Di bawah Li Yonghong, bos Milan yang baru, Rossoneri sempat menebar asa bakal kembali ke masa-masa jayanya. Dana besar dikucurkan di bursa transfer musim panas lalu untuk membangun kekuatan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Milan masih terseok-seok di pentas Serie A musim ini. Dari 11 laga, Milan meraih lima kemenangan, lima kekalahan, serta sekali imbang dengan total mengoleksi 16 poin, tertinggal 15 poin dari Napoli di puncak klasemen.
Sementara di Liga Europa, Milan nyatanya masih kesulitan kendati cuma bersaing dengan tim sekelas AEK Athens, Rijeka, dan Austria Wien. Terakhir mereka ditahan imbang tanpa gol oleh AEK.
Hal itu membuat Berlusconi, yang di masanya kepemimpinannya membawa Milan berjaya dengan meraih delapan gelar Scudetto dan lima trofi Liga Champions, merasa kecewa menyaksikan laga-laga Milan. Ia bahkan sudah tidak pernah lagi datang ke San Siro.
"Saya belum pernah datang ke stadion lagi sejak saat itu, saya menyaksikan Milan di TV dan saya merasa sedih," kata Berlusconi sebagaimana dilansir Calciomercato.
Milan akan kembali menghadapi AEK Athens di matchday keempat Liga Europa, Jumat (3/11/2017) dini hari WIB.
(mfi/nds)