Guardiola: Jadwal Padat Premier League Akan Membunuh Para Pemain

Guardiola: Jadwal Padat Premier League Akan Membunuh Para Pemain

Meylan Fredy Ismawan - Sepakbola
Rabu, 03 Jan 2018 09:12 WIB
Pep Guardiola menyalami bek Manchester City John Stones (Jason Cairnduff/Action Images via Reuters)
Manchester - Pep Guardiola kembali mengutarakan kekhawatirannya soal jadwal Premier League yang begitu padat di periode Natal dan Tahun Baru. Manajer Manchester City itu menyebut jadwal padat akan membunuh para pemain.

City harus menjalani enam pertandingan di tiga kompetisi berbeda dalam kurun waktu 18 hari pada 23 Desember-9 Januari. Sejauh ini The Citizens melalui empat pertandingan dengan relatif mulus. Mereka mengalahkan Bournemouth 4-0, Newcastle United 1-0, kemudian berimbang 0-0 dengan Crystal Palace sebelum menang 3-1 atas Watford.


City selanjutnya akan menghadapi Burnley di babak ketiga Piala FA pada Sabtu (6/1) dan kemudian menjamu Bristol City di leg pertama semifinal Piala Liga Inggris pada Selasa (9/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski City meraih kemenangan demi kemenangan, para pemain mereka mulai tumbang. Gabriel Jesus mengalami cedera lutut dan akan absen selama 4-6 pekan. Kevin De Bruyne juga mendapat cedera dari laga melawan Palace meski tak serius. Sementara itu, Kyle Walker terlihat mengalami masalah di pangkal pahanya pada laga melawan Watford.


Kondisi ini membuat Guardiola tak gembira. Manajer asal Spanyol itu mendesak otoritas sepakbola di Inggris segera membuat perubahan demi melindungi para pemain.

"Yang saya lihat dalam beberapa pekan terakhir adalah berapa banyak cedera yang dialami oleh para pemain. Kita akan membunuh mereka. Federasi harus memikirkannya," tutur Guardiola di situs resmi klub.

"Saya tahu pertunjukan harus terus berlanjut, tapi ini tidak wajar. Mereka mengontrol kita, tapi kita tak melindungi para pemain. Orang-orang datang ke sini untuk menonton para pemain dan menikmati performa mereka, bukan manajer dalam konferensi pers atau para jurnalis yang menulis soal pertandingan," tambahnya.

"Di Inggris, kalian tak melindungi para pemain. Anda tak bisa bermain setiap dua hari. Anda tak harus mengubah jadwal di periode sibuk, pertandingan-pertandingan Boxing Day, dan seterusnya, tapi Anda tak bisa bermain pada pagi hari di Selhurst Park, pulang, merayakan malam tahun baru, dan kemudian main lagi dua hari kemudian," kata mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.

"Pertunjukan harus terus berlanjut dan kami berusaha -- para fisioterapis, dokter, dan ahli gizi -- untuk melindungi mereka. Tradisi adalah tradisi, tapi kita harus sedikit memikirkan soal ini. Para pemain adalah artisnya dan mereka adalah alasan kita berada di sini," kata Guardiola.


(mfi/rin)

Hide Ads