Milan memboyong Pato dari Internacional pada awal musim 2007/2008. Rossoneri merogoh kocek sebesar 24 juta euro untuk mendapatkan jasa pemain yang dijuluki "Si Bebek" tersebut.
Pato menghabiskan waktunya di Milan selama lima tahun dengan mencetak 63 gol dari 150 penampilan. Namun, perjalanannya dalam kurun waktu tersebut tidaklah mudah. Dia harus berulang kali berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya setelah dihantui cedera hamsting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersama klub asal Spanyol itu Pato juga tidak bagus-bagus amat. Dia cuma mencetak enam gol selama satu musim pada 2016/2017.
Pada akhirnya, Pato yang kini baru berusia 28 tahun harus melanjutkan petualangannya di Liga Super China bersama klub Tianjin Quanjian. Di sana Pato tercatat sudah bermain sebanyak 26 kali dengan mengemas 17 gol.
Setelah lima tahun lebih meninggalkan Milan, Pato ditanyai tentang kemungkinan kembali ke Milan. Dia tak ragu menyebut Rossoneri sebagai rumah dan mau kembali jika ada kesempatan.
"Milan adalah rumah saya. Itu adalah tim pertamaku di luar Brasil, klub yang memberiku kesempatan untuk dikenal dunia," kata Pato seperti dikutip dari Football Italia.
"Mereka memberi saya kesempatan untuk bermain di Eropa, untuk memenangi piala-piala, dan bermain bersama para pemain hebat. Klub ini adalah rumah saya dan saya mencintai Milan," sambungnya.
"Saya senang saat mereka sukses karena saya masih punya banyak teman di sana, saya memiliki hubungan baik dengan (mantan Presiden Silvio) Berlusconi dan (mantan CEO Adriano) Galliani. Saya mengetahui kabar mereka lewat WhatsApp."
"Saya harap Milan akan tetap menjadi tim yang bagus. Bisakah saya kembali suatu hari nanti? Saat ini saya bermain di China dan saya senang di sini, tapi siapa yang tahu apa yang bisa terjadi di masa depan? Jika saya mendapat tawaran dari Milan atau dari Eropa saya bakal mempertimbangkannya," tegasnya. (ran/raw)