City Berpesta, Guardiola Tetap Pasang Pita Kuning di Dada

City Berpesta, Guardiola Tetap Pasang Pita Kuning di Dada

Yanu Arifin - Sepakbola
Senin, 26 Feb 2018 19:27 WIB
Manajer Manchester City Pep Guardiola (kiri) mengenakan pita kuning di partai final Piala Liga kontra Arsenal. (Foto: Carl Recine/Reuters)
Manchester - Pep Guardiola masih memakai pita kuning di final Piala Liga Inggris, meski karena perkara itu dia didakwa FA. Pita kuning, kata Pep, adalah soal demokrasi.

Guardiola mengenakan pita kuning di bajunya saat mendampingi City menghadapi Arsenal di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2018), dalam final Piala Liga. The Citizen juara usai menang 3-0 di laga itu.

Pita kuning yang dikenakan Guardiola menjadi sorotan. Sebabnya, ia didakwa Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) agar tidak mengenakannya, dan diberi waktu sampai Senin (5/3) untuk meresponsnya. Pita kuning tersebut merupakan pernyataan politik Pep, yang mendukung dua pemimpin Catalunya yang ditahan terkait dengan wacana kemerdekaan wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Soal aksinya itu, Guardiola bersikukuh tindakannya tidak patut dipermasalahkan. Pemakaian pita, menurutnya, adalah soal kebebasan berpendapat.

"Sebelum jadi manajer, saya cuma manusia biasa. Mereka (FA) tahu kalau saya selalu mengenakan pita kuning," jelas Guardiola dilansir BBC.

"Ini bukan soal politik, ini soal demikrasi, ini soal membantu orang yang sebenarnya tidak melakukan apa-apa," eks manajer Barcelona dan Bayern Munich itu menambahkan.

Guardiola menilai FA dan Asosiasi Sepakbola Eropa (UEFA) punya pandangan berbeda. Ia juga menegaskan siap menanggung segala risikonya.

"Saya bisa mengenakannya di mana saja, tidak cuma di dada. Mereka tahu saya memakainya. Jika saya melanggar aturan, saya akan siap menerima denda. Ada empat orang di penjara. Mereka orang lain, di luar Catalunya, dan ketika mereka kembali, mereka dipenjara, karena kasus kerusuhan dan menghasut," Guardiola melanjutkan.

"UEFA punya opini berbeda soal ini. Mereka bilang bisa mengenakannya selama anda mengenakannya dengan penuh respek. Di sini, itu jelas berbeda," manajer 47 tahun itu mengatakan. (yna/din)

Hide Ads