.webp)
MU dan Liverpool merupakan musuh bebuyutan. Keduanya adalah rival abadi, berstatus klub terbaik di Inggris, dan punya banyak koleksi trofi.
Liverpool meraja di pertengahan 1970-an hingga periode 1980an. Sementara MU menguasai Inggris sejak liga berganti nama menjadi Premier League. The Reds masih memegang 18 gelar, sementara MU unggul dua trofi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertarungan kedua tim semakin menarik menengok posisi keduanya di klasemen. MU dan Liverpool adalah dua tim terkuat di bawah Manchester City, yang nyaris tak tersentuh di puncak klasemen Premier League.
MU ada di peringkat kedua dengan 62 poin, sementara Liverpool hanya berselisih dua poin di peringkat tiga. Tak ayal, pertemuan kedua tim bakal semakin panas.
Tradisi dan rivalitas kedua tim membuat duel yang akan dilangsungkan akhir pekan ini akan tetap jadi yang terbesar di Inggris.
"Ini adalah laga terbesar di sepakbola Inggris yang melibatkan dua tim tersukses yang tak saling menyukai," tuturnya kepada Sky Sports.
"Beberapa pertemuan terakhir kurang memperlihatkan itu. Tapi, inilah derby. Liverpool sedang on-fire dan mencetak banyak gol. Tapi, itu bisa saja menjadi sia-sia. Sementara MU acap terlihat terengah-engah, tapi semua mereka lakukan demi hasil. Mereka mampu melakukannya," lanjut dia.
Dari empat pertemuan terakhir Si Merah dan Setan Merah, tidak ada pemenang didapat. Pada laga pertama musim ini di Anfield, laga tuntas tanpa gol, 0-0.
"Mereka akan bertarung demi hasil, tapi pada akhirnya bisa saja malah tak menghasilkan akhir pekan nanti," ungkap Souness. (din/mrp)
