.webp)
Rendy Juliansyah dan kawan-kawan keluar sebagai juara Turnamen Jenesys 2018 dengan mengalahkan Vietnam di 1-0 pada final yang digelar pada Senin (12/3/2018).
Kemenangan itu menyempurnakan catatan timnas U-16 di sepanjang turnamen. Tim besutan Fakhri Husaini itu selalu meraih kemenangan dari empat pertandingan yang dilakoni. Mereka mencetak 14 gol dari laga-laga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sukses, Fakhri tak sepenuhnya puas. Dia menyebut timnya masih punya banyak kekurangan.
"Meski kami juara tentu ada catatan-catatan atau kelemahan yang dilakukan pemain. Tetapi saya memahami ini karena mereka masih pemain muda, anak-anak. Banyak faktor yang menentukan mereka tampil bagus dan tidak, dan mental menjadi salah satu penentu itu," kata Fakhri di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (15/3/2018).
Pelatih berusia 52 tahun itu mengatakan, anak asuhnya masih kerap panik ketika mendapat tekanan dari lawan, terutama saat menghadapi Vietnam dan Jepang.
"Kami banyak membuang peluang ketika melawan Jepang dan Vietnam. Tapi di luar itu, aspek fisik, taktik, dan transisi dari pertahanan ke menyerang, begitu sebaliknya, mereka buat dengan baik," ungkap Fakhri.
Di lain sisi, Fakhri mensyukuri prestasi yang ditorehkan timnya. Apalagi dalam turnamen ini mereka pergi tanpa target.
"Saya sampaikan bahwa kami berangkat ke Jepang tidak ada target apapun. Turnamen Jenesys adalah bagian dan rangkaian dari pemusatan latihan kami tahap kedua ini," ujarnya.
"Tentu kami mensyukuri ketika ada undangan ke sana karena ini akan berdampak pada pengalaman, jam tanding internasional para pemain. Tapi target saya bukan di Jenesys atau turnamen-turnamen, target kami Piala AFC, September nanti," dia menegaskan.
-----
Dapatkan 10 merchandise menarik dari detikcom, dengan mengikuti survei ini.
(mcy/mfi)
