Kerja Keras La Liga Mencegah Pembajakan

Laporan dari Singapura

Kerja Keras La Liga Mencegah Pembajakan

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 16 Mar 2018 15:10 WIB
La Liga berupaya memberantaskan tayangan streaming ilegal (Denis Doyle/Getty Images)
Singapura - Pembajakan adalah sesuatu yang tak bisa dilepaskan dari tayangan pertandingan olahraga manapun. Lalu, bagaimana La Liga mengantisipasi itu?

Siarang langsung adalah salah satu sumber utama klub untuk mendatangkan uang. Dengan nilai hak siar yang tinggi, maka klub-klub di Eropa terutama bisa mendapatkan pemasukan yang besar, terutama Premier League.

Dengan tingginya hak siar ini, tentunya tidak sedikit juga yang kesulitan menonton pertandingan liga-liga top Eropa seperti Premier League, Serie A, atau La Liga. Oleh karenanya, menonton lewat streaming ilegal jadi jalan keluarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bahkan di era teknologi yang makin maju, streaming tak hanya lewat situs tapi juga lewat platform media sosial seperti youtube, twitter, atau instagram.

Meski sudah ada "polisi", tapi terkadang ada yang terlewatkan dan itu tentunya merugikan mengingat tidak ada pemasukan untuk para pemegang hak siar, yang bisa juga berimbas pada nilai kontrak dengan klub-klub ke depannya.

Terkait hal tersebut, pihak La Liga tak menampik bahwa masalah pembajakan memang jadi prioritas mereka saat ini. La Liga tengah memberangus itu sebelum musim 2017/2018 dengan bantuan Facebook dan Google.

Kerja Keras La Liga Mencegah PembajakanJavier Tebas dalam perbincangan dengan sejumlah media di Singapura (M Resha Pratama/detikSport)


"Kami mengalokasikan energi yang luar biasa guna memerangi pembajakan terhadap siaran sepak bola La Liga. Jika kami berhasil, setidaknya memberi benefit luar biasa bagi iklim bisnis dan hak siar," tutur Presiden La Liga, Javier Tebas, dalam perbincangan dengan detikSport dan sejumlah media di Shangri-la Hotel, Singapura, Rabu (14/3/2018) kemarin.

La Liga pun membentuk tim yang terdiri dari 12 hacker yang bekerja selama 24 jam untuk mencegah pembajakan via online dan pembajakan terhadap alat penerima atau decoder.


Bahkan La Liga juga mengembangkan aplikasi khusus yang bisa mencari pelanggaran di media sosial dan platform digital lainnya. Untuk Facebook, La Liga sudah meminta tim dari platform besutan Marc Zuckerberg itu untuk memutus langsung tayangan ilegal yang beredar.

Tak cuma itu, La Liga juga bekerja sama dengan google dan Apple untuk memberantas aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk layanan TV streaming. Meski demikian, Tebas mengakui agak kesulitan untuk mengawasi aplikasi-aplikasi di google.

"Kami juga menawarkan solusi anti pembajakan untuk para operator TV contohnya adalah SuperSport. Kami juga bekerja sama dengan stasiun tv Sky di Inggris Raya, kami juga bekerjas sama dengan Liga Belgia untuk menghapus konten ilegal di sana," lanjutnya.

"Kami tidak mengerti mengapa para pengembang aplikasi lainnya tidak berinvestasi banyak untuk mengatasi masalah ini. Bagi kami, memberantas pembajakan sama halnya dengan penjualan hak siar," tutup Tebas.

(mrp/fem)

Hide Ads