Bhayangkara FC
Bhayangkara FC (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
|
Bhayangkara lahir dari merger klub Surabaya United dengan PS Polri atau klub sepakbola Kepolisian Republik Indonesia. Untuk itu, julukannya pun Guardian atau penjaga alias pelindung, seperti slogan Kepolisian yang selalu siap melindungi itu.
Persipura Jayapura
Persipura Jayapura (Foto: dok. PT Liga Indonesia Baru)
|
Mutiara Hitam bermakna orang Papua, yang mayoritas warna kulitnya hitam, tetap bisa bersinar layaknya mutiara di lapangan hijau. Ya, Papua memang gudangnya talenta hebat di sepakbola Indonesia. Sementara pendukung mereka bernama Persipura Mania.
PSMS Medan
PSMS Medan. (Foto: Jefris Santama/detikSport)
|
Hadiah ayam jantan, yang biasanya berwarna putih, dari Jakarta itu kemudian dijadikan julukkan tim. Suporter mereka bernama Suporter Medan Cinta Kinantan (Smeck).
Sriwijaya FC
Sriwijaya FC. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
|
Orang Kita yang dimaksud adalah masyarakat Palembang. Sementara kata Laskar menjadi penegas bahwa Sriwijaya adalah representasi persatuan masyarakat Palembang yang bersaudara dengan masyarakat lainnya.
Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya. (Foto: Instagram @valdo_haay)
|
Buaya merupakan salah satu simbol kota Surabaya. Oleh karena itu tim kebanggan kota pahlawan itu memilih reptil itu sebagai nama julukan. Warna hijau berkaitan erat dengan warna jersey home Persebaya.
Pendukung kesebelasan ini bernama Bonek Mania. Nama itu singkatan dari bondo nekat, atau dalam bahasa Indonesia berarti tetap nekat memberi dukungan meski tak punya harta.
Arema FC
Arema Fc. (Foto: Muhammad Aminudin/detikSport)
|
Ya, di zaman pemerintahan Belanda, Malang mengunakan gambar singa sebaai logo kotanya. Namun sejak 1951, logo itu diubah.
Pendukung fanatik mereka bernama Aremania, yang merupakan salah satu pendukung dengan jumlah anggota terbanyak di tanah air.
Halaman 2 dari 7