Julukan Klub-klub Liga 1 (Bagian 3)

Jelang Liga 1 2018

Julukan Klub-klub Liga 1 (Bagian 3)

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 22 Mar 2018 16:05 WIB
Julukan Klub-klub Liga 1 (Bagian 3)
Arema DC dengan jersey baru. (Foto: Muhammad Aminudin/detikSport)
Jakarta - Julukan untuk klub-klub Liga 1 amat beragam. Di bagian ketiga ini ada yang disebut sang penjaga, mutiara, juga keterikatan dengan daerah asal klub.

Bhayangkara FC

Bhayangkara FC (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Adapun Bhayangkara FC mendapat julukan The Guardian atau Penjaga. Julukan itu dari sejarah berdirinya klub.

Bhayangkara lahir dari merger klub Surabaya United dengan PS Polri atau klub sepakbola Kepolisian Republik Indonesia. Untuk itu, julukannya pun Guardian atau penjaga alias pelindung, seperti slogan Kepolisian yang selalu siap melindungi itu.

Persipura Jayapura

Persipura Jayapura (Foto: dok. PT Liga Indonesia Baru)
Persipura dikenal selalu memunculkan bintang yang sukses di kancah persepakbolaan Indonesia. Untuk itu, mereka dijuluki Mutiara Hitam.

Mutiara Hitam bermakna orang Papua, yang mayoritas warna kulitnya hitam, tetap bisa bersinar layaknya mutiara di lapangan hijau. Ya, Papua memang gudangnya talenta hebat di sepakbola Indonesia. Sementara pendukung mereka bernama Persipura Mania.

PSMS Medan

PSMS Medan. (Foto: Jefris Santama/detikSport)
PSMS Medang mempunyai julukan tim Ayam Kinantan. Julukkan ini didapat setelah PSMS menjuara kompetisi perserikatan pada tahun 1985.

Hadiah ayam jantan, yang biasanya berwarna putih, dari Jakarta itu kemudian dijadikan julukkan tim. Suporter mereka bernama Suporter Medan Cinta Kinantan (Smeck).


Sriwijaya FC

Sriwijaya FC. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Sriwijaya FC mendapat julukan Laskar Wong Kito. Sebutan itu berarti Laskar Orang Kita.

Orang Kita yang dimaksud adalah masyarakat Palembang. Sementara kata Laskar menjadi penegas bahwa Sriwijaya adalah representasi persatuan masyarakat Palembang yang bersaudara dengan masyarakat lainnya.


Persebaya Surabaya

Persebaya Surabaya. (Foto: Instagram @valdo_haay)
Persebaya Surabaya mempunyai julukan Bajul Ijo. Secara harafiah, itu berarti buaya hijau.

Buaya merupakan salah satu simbol kota Surabaya. Oleh karena itu tim kebanggan kota pahlawan itu memilih reptil itu sebagai nama julukan. Warna hijau berkaitan erat dengan warna jersey home Persebaya.

Pendukung kesebelasan ini bernama Bonek Mania. Nama itu singkatan dari bondo nekat, atau dalam bahasa Indonesia berarti tetap nekat memberi dukungan meski tak punya harta.

Arema FC

Arema Fc. (Foto: Muhammad Aminudin/detikSport)
Arema punya julukan Singo Edan yang artinya Singa Gila. Singa konon diambil dari logo kota Malang zaman dulu.

Ya, di zaman pemerintahan Belanda, Malang mengunakan gambar singa sebaai logo kotanya. Namun sejak 1951, logo itu diubah.

Pendukung fanatik mereka bernama Aremania, yang merupakan salah satu pendukung dengan jumlah anggota terbanyak di tanah air.

Halaman 2 dari 7
Adapun Bhayangkara FC mendapat julukan The Guardian atau Penjaga. Julukan itu dari sejarah berdirinya klub.

Bhayangkara lahir dari merger klub Surabaya United dengan PS Polri atau klub sepakbola Kepolisian Republik Indonesia. Untuk itu, julukannya pun Guardian atau penjaga alias pelindung, seperti slogan Kepolisian yang selalu siap melindungi itu.

Persipura dikenal selalu memunculkan bintang yang sukses di kancah persepakbolaan Indonesia. Untuk itu, mereka dijuluki Mutiara Hitam.

Mutiara Hitam bermakna orang Papua, yang mayoritas warna kulitnya hitam, tetap bisa bersinar layaknya mutiara di lapangan hijau. Ya, Papua memang gudangnya talenta hebat di sepakbola Indonesia. Sementara pendukung mereka bernama Persipura Mania.

PSMS Medang mempunyai julukan tim Ayam Kinantan. Julukkan ini didapat setelah PSMS menjuara kompetisi perserikatan pada tahun 1985.

Hadiah ayam jantan, yang biasanya berwarna putih, dari Jakarta itu kemudian dijadikan julukkan tim. Suporter mereka bernama Suporter Medan Cinta Kinantan (Smeck).


Sriwijaya FC mendapat julukan Laskar Wong Kito. Sebutan itu berarti Laskar Orang Kita.

Orang Kita yang dimaksud adalah masyarakat Palembang. Sementara kata Laskar menjadi penegas bahwa Sriwijaya adalah representasi persatuan masyarakat Palembang yang bersaudara dengan masyarakat lainnya.


Persebaya Surabaya mempunyai julukan Bajul Ijo. Secara harafiah, itu berarti buaya hijau.

Buaya merupakan salah satu simbol kota Surabaya. Oleh karena itu tim kebanggan kota pahlawan itu memilih reptil itu sebagai nama julukan. Warna hijau berkaitan erat dengan warna jersey home Persebaya.

Pendukung kesebelasan ini bernama Bonek Mania. Nama itu singkatan dari bondo nekat, atau dalam bahasa Indonesia berarti tetap nekat memberi dukungan meski tak punya harta.

Arema punya julukan Singo Edan yang artinya Singa Gila. Singa konon diambil dari logo kota Malang zaman dulu.

Ya, di zaman pemerintahan Belanda, Malang mengunakan gambar singa sebaai logo kotanya. Namun sejak 1951, logo itu diubah.

Pendukung fanatik mereka bernama Aremania, yang merupakan salah satu pendukung dengan jumlah anggota terbanyak di tanah air.

(yna/cas)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads