Kiper berusia 40 tahun itu menunda pensiun dengan menerima panggilan untuk memperkuat Italia saat melawan Argentina dan Inggris. Dia akan menjadi mentor dua kiper muda Gianluigi Donnarumma dan Mattia Perin, serta para pemain Gli Azzurri lainnya.
Namun, tidak semua kalangan menerima pemanggilan Buffon, seperti manan bek Italia Claudio Gentile. Menurut dia, seharusnya Di Biagio lebih fokus pada para pemain muda, mengingat Italia sedang membangun kembali tim setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi di sisi lain Buffon masih punya kemampuan yang oke dalam mengawal gawang. Buffon sarat pengalaman di level klub dan internasional serta masih mempertahankan statusnya sebagai kiper nomor satu di Juventus, klub terkuat di Italia.
"Kami ini adalah sebuah negara yang aneh, aku sudah tahu itu," kata Buffon di Reuters. "Aku adalah kiper Juventus, yang sudah jelas bukan tim kacangan. Untuk menciptakan sebuah kontroversi setelah selama ini membela Italia, dengan berbagai sukses selama 25 tahun, bagiku cukup sensasional."
"Ini bukan untuk pertunjukan, karena itu tidak akan membuatku tertarik tapi karena aku masih bisa berkontribusi. Aku berada di sini dengan antusiasme yang besar."
Baca juga: Cutrone dan Chiesa Harapan Masa Depan Italia |
Pada awalnya, Buffon diyakini akan pensiun di akhir musim 2017/18. Namun, si pemain kini tidak yakin kapan akan gantung sepatu.
"Aku tidak tahu apakah pertandingan terakhirku akan bersama Juventus atau Italia. [Momen] itu pasti akan menjadi malam yang tenang dan sederhana," sambung pesepakbola yang sudah tampil di lebih dari 1.000 pertandingan itu.
(rin/mfi)