Persib musim lalu hanya finis di peringkat 13 klasemen Liga 1 2017. Maung Bandung tampil buruk di awal musim, yang menyebabkan mundurnya pelatih Djajang Nurjaman.
Musim ini, Persib mendatangkan pelatih asing yakni Roberto Carlos Mario Gomez. Eks asisten Hector Cuper di Inter Milan itu direkrut dengan kontrak berdurasi dua musim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi pemain, Persib juga merombak susunan pemainnya. Pemain andalannya seperti Vladimir Vujovic dan Achmad Jufriyanto dilepas, lalu mendatangkan pemain seperti Oh In-Kyun dan Jonathan Bauman.
Glen, saat menggelar jumpa media di bilangan Senayan, Jumat (23/3/2018), meyakini Persib tidak akan maksimal musim ini. Secara tersirat, ia menegaskan manajemen tidak membebankan prestasi untuk Persib musim ini.
"Ya tim ini kan dibentuk dengan mayoritas pemain tahun lalu, kemudian coach baru masuk, ya setiap coach punya gaya sendiri, siapa yang dia mau untuk dipakai, siapa yang tidak mau," Glen mengatakan.
"Tapi sayangnya, sewaktu sudah terlihat mungkin perlu pemain yang dibutuhkan, rata-rata pemain itu sudah diambil klub lain, jadi tahun ini mungkin belum bisa maksimal," ia menambahkan.
Dengan demikian, Glen menegaskan akan berusaha komitmen dengan kontrak pelatih Mario Gomez.
"Pengalaman kami, sejak 2009 sebagai pengurus di Persib, terlihat sekali kalau setengah tahun belum terlihat memberikan hasil. Dari 2009 itu, tiga tahun pertama, ada tujuh pelatih. Kalau setengah tahun ganti, gimana mau bagus," Glen menambahkan.
"Pada 2013 kami coba komitmen gak setengah tahun, langsung dua tahun, jadi tahun pertama lebih pertama pembentukan tim, pengenalan, dan kekurangan di tahun pertama ditutupi di tahun kedua, dan terlihat di 2014 kami juara."
"Di sini, seharunya kalau tidak ada masalah teknis, harusnya memberi kesempatan kepada Mario untuk selama itu karena kontraknya juga dua tahun. Tapi tergantung dengan coach-nya juga, dulu Dejan [Antonic] karena gak kuat ya mundur juga," ia menegaskan. (yna/rin)