Sampai pekan lalu, FIFA memberi peringatan ke peyelenggara Piala Dunia 2018 karena pembangunan Samara Arena jauh dari memuaskan. Stadion berkapasitas 45.000 tempat duduk itu bahkan belum menanam rumput.
Sejak dari tahap perencanaan, stadion ini sudah memunculkan banyak masalah. Mulai dari lokasi pembangunan hingga perubahan luas komplek area stadion. Serangkaian hal tersebut membuat panitia penyelenggara lokal dapat tekanan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama perjalanan proyek ini, kami sudah berbicara tentang tertundanya (pembangunan) di Samara. Penundaan itu masih terjadi sampai sekarang, meski...sudah banyak kemajuan didapat. Ada banyak pekerjaan yang masih harus dilakukan," ucap Kepala Kompetisi dan Event, Colin Smith di DailyMail.
"Kami berharap ada kemajuan yang lebih besar dibanding ini," lanjut Smith.
Pada Agustus 2017, kontraktor yang mengerjakan pembangunan stadion menyebut mereka terlambat 30 hari dari jadwal awal. Tapi hingga kini stadion tersebut masih belum siap dipakai.
Samara Arena akan menggelar pertandingan pertama pada 17 Juni, saat Kosta Rika dan Serbia bertemu. Berikutnya mereka akan jadi tuan rumah pertandingan Denmark vs Australia, Uruguay vs Rusia, dan Senegal vs Kolombia.
Selain itu, Samara Arena juga akan menghelat satu pertandingan babak 16 besar dan satu laga perempatfinal. (din/mrp)