Gol tunggal Gabriel Jesus di Olympiastadion, Berlin, Rabu (28/3/2018) dini hari WIB, memastikan Selecao memetik kemenangan 1-0 atas Die Mannschaft.
Baru kali ini lagi Brasil berhadapan dengan Jerman semenjak semifinal Piala Dunia 2014. Di negeri sendiri, Brasil dipermalukan 1-7 oleh Jerman di Estadio Mineirao -- sebuah Tragedi Mineirazo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Skor 7-1 itu seperti hantu, orang masih membicarakannya. Kian dibicarakan, kian kecil peluang hantu ini enyah. Lukanya masih terbuka dan laga di Berlin merupakan bagian dari proses penyembuhan," ucapnya.
Kemenangan tipis dengan satu gol, di laga friendly pula, jelas takkan serta-merta membuat luka yang "masih terbuka" it seketika menutup begitu saja. Tapi setidaknya hasil ini niscaya membantu proses mengeyahkan "hantu 2014".
"Ini merupakan urusan harga diri setelah segala hal yang terucap dan tertulis," kata bek Brasil Thiago Silva, yang tak bermain dalam kekalahan 1-7 di tahun 2014 lampau, seperti dikutip BBC.
"Seragam ini layak mendapatkan rasa hormat yang lebih besar. Itu mengapa saya amat gembira sudah meraih kemenangan atas sebuah lawan besar," ucapnya merujuk tim lawan yang juga menjadi kampiun Piala Dunia empat tahun lalu.
Untuk Jerman, kekalahan jelas bukanlah hasil yang diinginkan terlebih sebelum ini pun tiga laga friendly lainnya sudah dilewati tanpa kemenangan (seri lawan Inggris, Prancis, dan Spanyol). Tapi hasil atas Brasil pun bukan sesuatu yang ada di luar dugaan.
"Sudah diduga Brasil, dengan kalbu mereka yang masih terluka, akan memainkan tim terbaiknya dan sarat motivasi," ucap Pelatih Jerman Joachim Loew.
"Ini bukan hari kami, kesalahan terlalu banyak kami lakukan sehingga kekuatan dan kepercayaan diri Brasil tumbuh. Kami punya pemain muda yang akan belajar dari hasil ini, tapi secara khusus ada gerak-gerik kurang bagus dari beberapa pemain," katanya.
(krs/cas)