Masih segar dalam ingatan saat Bianconeri dipermalukan Madrid 1-4 di final Liga Champions 2016/17. Ketiga itu, Juve mampu mengimbangi permainan dalam kedudukan 1-1 sampai paruh pertandingan sebelum diberondong Los Blancos dengan tiga gol di babak kedua.
Itu menjadi kegagalan Juve yang kedua dalam tiga musim. Sebelumnya, di final musim 2014/15, La Vecchia Signora dihempaskan Barcelona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memulai periode laga yang penuh antusiasme dan ambisi untuk menang. Kami semua bekerja untuk mencapai titik ini. Kami punya ambisi untuk mengalahkan salah satu tim terbaik di dunia yakni Real Madrid," ujarnya di konferensi pers dilansir Marca.
"Laga itu akan berjalan seru. Tapi, prioritas kami tetap di Serie A. Kami akan bertarung dengan Madrid dengan ambisi dan realitas," lanjut mantan pelatih Milan itu.
Milan sedang dalam performa yang impresif usai tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di liga. Angka poin mesti dibawa pulang Juve kalau tidak ingin memberi angin kepada Napoli, yang hanya berjarak dua poin di klasemen sementara.
"Pertandingan akan berjalan seimbang seperti biasanya. Laga itu akan membutuhkan fokus penuh dan respek. Milan adalah tim yang sangat teknis dan (Gennaro) Gattuso memimpin mereka. Dia layak diberi selamat karena dia mampu mengatasi keraguan dengan hasil-hasil bagus, gaya permainan dan karakter dia," ucap Allegri.
(rin/fem)