Gattuso Marah dengan Calhanoglu, Ini Alasannya

Gattuso Marah dengan Calhanoglu, Ini Alasannya

Randy Prasatya - Sepakbola
Minggu, 01 Apr 2018 09:53 WIB
Hakan Calhanoglu bikin Gennaro Gattuso meradang. (Foto: Massimo Pinca/Reuters)
Turin - Allenatore AC Milan Gennaro Gattuso marah dengan pemainnya sendiri, Hakan Calhanoglu, saat dikalahkan Juventus 1-3. Ini alasan Gattuso marah.

Insiden yang membuat Gattuso jengkel tersebut terjadi pada menit ke-78 dalam laga yang berlangsung di Allianz Stadium, Minggu (1/4/2018) dini hari WIB. Ketika itu Calhanoglu yang menerima umpan pendek dari Giacomo Bonaventura gagal mempertahankan penguasaan bola setelah direbut Paulo Dybala.

Tak senang akan hal itu, Calhanoglu menunjukkan gerak tubuh kekecewaan kepada Bonaventura, tanpa berusaha mengejar bola yang sudah direbut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]




Berawal dari situlah Juve melancarkan serangan yang mulanya dari sisi kanan dipindahkan ke sisi kiri. Sementara itu, Calhanoglu masuk ke area kotak penalti tanpa memberi penjagaan kepada satu pun pemain Juve.

Perlahan Bianconeri mulai masuk ke kotak penalti setelah sodoran Douglas Costa diterima Sami Khediria. Khedira pun langsung melepaskan umpan silang dari sisi kanan ke tiang jauh, yang mana di sana sudah ada Juan Cuadrado.

Cuadrado sedikit berlari lebih ke dalam tanpa ada penjagaan ekstra. Dia pun dengan leluasa langsung menanduk bola. Padahal, ada Calhanoglu di dekat winger Juve tersebut. Juve pun memimpin dengan skor 2-1, setelah sebelumnya Paulo Dybala mencetak gol untuk Juve dan Leonardo Bonucci untuk Milan.

Tak lama setelah gol itu Gattuso menarik keluar Calhanoglu untuk memasukkan Patrick Cutrone. Namun, pergantian tak membuahkan hasil, Juve malah menambah gol lewat Sami Khedira di menit ke-87 untuk mengubah skor akhir menjadi 3-1.


"Saya marah dengan Calhanoglu pada satu titik karena ketika dia kehilangan bola, dia malah mulai bertengkar. Saya tidak suka melihat itu," kata Gattuso kepada Mediaset Premium.

"Dia melihat ke bawah dan mulai berteriak pada rekan satu timnya. Jika dia mau bangkit dan berlari mengejar bola untuk merebutnya lagi, kami tidak akan kebobolan gol kedua," ucap Gattuso menambahkan.

Meski kalah, Gattuso menilai bahwa Milan sebenarnya bermain oke. Tapi, penampilan timnya saat itu tak akan diingat karena pada akhirnya tetap saja kalah.

"Itu adalah penampilan yang bagus tapi saya tidak bisa puas karena hasilnya 1-3 di buku catatan. Tidak ada yang mau mengingat penampilan ini. Menyebalkan, saya tidak bisa berdiri di sini dan tersenyum atau berpura-pura senang dengan hanya bermain dengan baik," ungkap Gattuso.

"Ini harus membuat saya terlecut dan ini juga harus membuat semua orang terlecut, kalau tidak, tidak ada yang akan menjadi juara jika mereka puas dengan ini," tegasnya.


(ran/krs)

Hide Ads