Lizarazu Sebut Teknologi VAR seperti Seks Tanpa Kenikmatan

Lizarazu Sebut Teknologi VAR seperti Seks Tanpa Kenikmatan

Kris Fathoni W - Sepakbola
Senin, 02 Apr 2018 11:51 WIB
Ilustrasi layar VAR (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)
Paris - Saat ini teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah lebih luas digunakan di laga sepakbola. Masih punya kekurangan, VAR bahkan disamakan seperti seks tanpa kenikmatan.

Analogi tersebut dilontarkan oleh mantan pesepakbola internasional Prancis Bixente Lizarazu setelah Paris Saint-Germain mengalahkan Monaco 3-0 di final Coupe de la Ligue.


Beberapa kali VAR dipergunakan di laga tersebut. Salah satunya ketika wasit "berkonsultasi" dengan layar VAR untuk kemudian menganulir gol Radamel Falcao saat timnya sedang ketinggalan 0-2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"VAR itu mirip-mirip dengan seks tanpa kenikmatan. Pada momen terbaik Anda disuruh berhenti, itu yang saya rasakan di stadion," kata Lizarazu kepada Telefoot yang dikutip Soccerway.


"Fans Monaco sedang girang dengan gol Falcao, amat gembira, dan kemudian kita mesti menghentikan semua. Itu bikin frustrasi, buruk. Fans tidak berpartisipasi, seperti mereka jadi tidak penting. Fans ingin ikut serta dalam kejadiannya, tapi tak bisa."

"Kita harus bisa menggunakan video dengan lebih baik. Mestinya (apa yang dilihat wasit dalam video) dijelaskan ke semua orang, di stadion dan televisi. Kita semua kan turut serta dalam kejadian yang sama," tuturnya.

Dalam karier sepakbolanya, Lizarazu kondang sebagai pemain Bordeaux dan Bayern Munich. Pria 48 tahun yang punya 97 caps untuk timnas Prancis itu juga pernah membela klub Athletic Bilbao dan Marseille.

(krs/fem)

Hide Ads