Kaleng, flare, dan botol dilemparkan ke bus Manchester City saat tiba di Anfield. Tidak ada pemain atau staff City yang cedera, namun dua polisi dikabarkan mengalami luka.
Dalam pernyataannya usai pertandingan, Gerrard menyerang aksi pelemparan tersebut. Mengintimidasi lawan adalah hal yang patut dilakukan, tapi melempari bus lawan disebutnya sudah melebihi batas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendukung sambutan intimidatif untuk memberikan tekanan kepada lawan. Saya pikir itu adalah bagian dari sepakbola eropa. Tapi, tidak, kami tidak suka melihat yang seperti itu," ungkap Gerrard kepada BT Sport dikutip Daily Star.
"Tak perlu melakukan hal seperti itu (pelemparan). Pemandangan tersebut mengganggu malam khusus untuk klub. Klub sama sekali tidak ingin dikaitkan dengan ini," lanjutnya.
Kopites jadi salah satu faktor yang mengantar Liverpool meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 3-0 atas Manchester City. Yel-yel dan nyanyian dukungan disuarakan tanpa henti, bahkan sejak sebelum laga dimulai.
"Kami ingin atmosfer yang hebat dan membuat musuh terintimidasi. Tapi, beberapa individu melakukan hal yang berlebihan," tutur mantan kapten The Reds itu. (din/din)