Menpora di SD Pulau Pisang: Muncul Nama Ronaldo, Evan Dimas, dan Bepe

Lampung - Dalam lawatannya ke sebuah SD di Pulau Pisang, Lampung, Menpora Imam Nahrawi bertanya mengenai pemain sepakbola terkenal. Evan Dimas dan Bambang Pamungkas "bersaing" dengan Cristiano Ronaldo.

Lawatan Menpora ke Lampung hari ini, Sabtu (14/4/2018), berlanjut ke Pulau Pisang, Pesisir Barat, Lampung. Ditemani Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Menpora tampil bak guru di hadapan anak-anak kelas 2 SD Negeri Pasar Pulau Pisang.

Baca juga: Di Lampung, Menpora Sosialisasi Asian Games dan APG 2018

Dalam nuansa santai, Menpora pun kemudian bertanya ke seisi kelas mengenai siapa pesepakbola terkenal saat ini. "Ronaldo," kata salah satu siswa dengan lantangnya, direspons siswa lain yang tak kalah menyebut nama Lionel Messi.

Dengan Indonesia juga memiliki sosok-sosok kondangnya sendiri di dunia sepakbola, Menpora pun ingin tahu siapa nama yang akan terlontar dari mulut anak-anak SD tersebut.

"Evan Dimas," ucap salah seorang siswa, kembali dengan suara kencang.

"Bambang Pamungkas," ujar siswa lain dengan tak kalah keras.

Foto: Dok: Humas Kemenpora

Dalam kesempatan yang sama, Imam pun memberi sosialisasi mengenai hajatan Asian Games dan Asian Para Games 2018 di Indonesia. Dia meminta doa kepada anak-anak agar ajang berjalan lancar.

"Saya minta doanya kepada anak-anak agar Asian Games dan APG 2018 bisa berjalan sukses," harapnya.

Kehadiran Menpora ini rupanya disambut gembira para siswa. Salah satunya, Ayu, juga terlihat semringah ketika Imam jadi "guru dadakan" walaupun awalnya tak kenal dengan sosok menpora tersebut.

Baca juga: Buka Liga Santri 2018, Menpora Sebut-sebut Egy Maulana Vikri

"Senang banget. Enggak mau minta apa-apa," tuturnya malu-malu.

"Sudah ada lapangan untuk main kasti, lalu main bola voli di belakang sekolah. Sudah ada semua," katanya lagi ketika ditanya soal fasilitas di sekolahnya.

SD Negeri Pasar Pulau Pisang merupakan salah satu peninggalan Belanda. Berdiri sejak 1890, sekolah tersebut awalnya bernama Sekolah Rakyat. Saat ini ada sekitar 100 anak asli Pulau Pisang yang mengenyam pendidikan di sana, dari kelas 1 sampai 6 SD.

Foto: Dok: Humas Kemenpora

(mcy/krs)