Piala Dunia 2018 akan berlangsung pada 14 Juni hingga 15 Juli mendatang. Sebanyak 64 pertandingan akan digelar di 11 kota dan 12 stadion. Tiket pertandingan sudah dijual resmi oleh FIFA sejak beberapa waktu lalu secara online.
Kalau berniat nonton langsung Piala Dunia ke Rusia, disarankan membeli tiket dari penjual resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Maret lalu, Which? menemukan lima penjual tiket Piala Dunia 2018 yang tidak resmi. Dua di antaranya bahkan reseller ternama yakni Stubhub dan Ticombo.
"Penggemar sepakbola harus menyadari jika mereka membeli tiket Piala Dunia dari sumber tidak resmi, mereka berisiko membayar harga yang tinggi dan berpotensi tidak masuk ke stadion sama sekali," kata Alex Neill dari Which? yang dilansir Sky Sports.
"Jika Anda tidak ingin mengambil risiko menonton Piala Dunia dari luar lapangan, Anda hanya harus membeli dari situs penjual resmi FIFA," ia menambahkan.
Sebagai contoh, kategori satu tiket untuk Inggris melawan Tunisia pada 18 Juni dijual di lima situs itu dengan harga mulai 480 pound sterling (Rp 9.472.560) hingga 11.237 pound sterling (Rp 221.847.501). Padahal, FIFA menjualnya hanya dengan harga 296 pound sterling (Rp 5.843.807)
FIFA memiliki hak jual eksklusif soal tiket. Nantinya, penonton terancam tidak bisa masuk ke stadion apabila kedapatan membeli tiket dari pihak ketiga.
Ticombo, salah satu penjual tiket tidak resmi, angkat suara. Mereka menolak disalahkan sebab mendapat tiket itu dari fans yang menjual tiketnya lagi.
"Jika FIFA punya masalah dengan fans yang ingin menjual tiket mereka ke pihak ketiga, masalah itu bukan di Ticombo, tetapi dengan pasar bebas itu sendiri. Jadi kami tidak mengakui keabsahan dari tuduhan yang diajukan," kata juru bicara Ticombo.
FIFA mengaku sudah menindak para penjual tiket tidak resmi itu. Mereka pun meminta penonton tetap membeli dari reseller resmi.
"Sejumlah penjualan tiket online yang tidak sah, yang ditawarkan lewat situs web dan media sosial dari berbagai negara, telah dihentikan selama beberapa bulan terakhir. Selanjutnya, kami telah mengambil tindakan hukum konkret terhadap sejumlah platform, sekaligus meminta fans untuk tidak membeli tiket dari sumber yang tidak sah," kata juru bicara FIFA. (yna/din)