Soal Rusuh Arema-Persib, Menpora: Kalau PSSI Angkat Tangan, Baru Saya Turun

Soal Rusuh Arema-Persib, Menpora: Kalau PSSI Angkat Tangan, Baru Saya Turun

Ray Jordan - Sepakbola
Rabu, 18 Apr 2018 18:45 WIB
Menpora Imam Nahrawi menanggapi rusuk suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang. (Rengga Sancaya/detikSport)
Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Komisi Disiplin untuk menindak tegas pelaku kericuhan di laga Arema dengan Persib pada Minggu (15/4). Dia akan 'turun tangan' jika PSSI sudah menyerah.

Kerusuhan terjadi saat Arema menjamu Persib dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018). Sebanyak 77 orang menjadi korban dalam kerusuhan tersebut.

Menpora Imam ikut angkat bicara. Imam menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Rusuh di Kanjuruhan, Laga Arema vs Persib Disetop di Injury Time

"Kita harus akur lah, wong kita ini saudara, sebangsa dan setanah air kok. Masak soal bola saja (ribut-red)," kata Imam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018).

Imam mengatakan,'laga' cukup terjadi selama 90 menit di lapangan. Selebihnya, semua pihak harus bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

"Yang penting begini, 90 menit di lapangan, selebihnya saudara sebangsa dan setanah air, yang sama-sama senang dengan bola. Yuk kita rawat persaudaraan dengan baik ya kan," katanya.

Dia juga mengatakan, jika wasit yang memimpin pertandingan dinilai melakukan pelanggaran, maka Komisi Disiplin PSSI lah yang harus bertindak.

Baca Juga: Kericuhan Suporter Wujud Kekecewaan pada Penampilan Buruk Arema FC

"Kalau toh terjadi soal di lapangan indisipliner kemudian wasit yang perlu ditindak, komisi disiplin yang harus turun tangan, segera. Siapapun yang bersalah, di pertandingan manapun dan dianggap komisi disiplin perlu ditindak tindak dengan baik dengan bijak. Komisi disiplin nih," katanya.

Terkait dengan sanksi pelanggar dalam laga tersebut, Imam tak mau berkomentar. Menurutnya itu adalah ranah Komisi Disiplin PSSI. Untuk antisipasi agar kerusuhan itu tidak terulang lagi, Imam juga menyerahkan kepada Komisi Disiplin untuk bertindak. Jika PSSI tidak mampu lagi, barulah dia yang akan turun tangan.

"Nanti kalau PSSI sudah angkat tangan, baru saya akan turun tangan," dia menegaskan.

Sementara itu, terkait dengan laga Persija-Persib yang akan berlangsung pekan depan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Imam juga mengimbau semua pihak untuk dapat tertib.

"Sudahlah, kita harus rukun bro. Sudahlah. Viking, Bobotoh, Jakmania itu sedulur, saudara. Ayuk kita tunjukkan bahwa bangsa kita ini bangsa yang menjunjung tinggi sportivitas, persahabatan, dan kesatuan kita sebagai anak bangsa," ujarnya.

"Yang penting semua berangkat dengan niat baik, tulus, ikhlas, yang jemput juga gitu. Saudaramu sedang datang, kita sambut dengan baik. Tentu saya minta keamanan antisipasi lebih awal, seenggaknya ada pendekatan lebih awal," Imam menambahkan.

(jor/fem)

Hide Ads