De Gea jadi kiper yang terpilih masuk daftar tersebut untuk keempat kalinya secara beruntun. Dia jadi satu-satunya pemain Manchester United di dalam daftar, dengan para pemain Manchester City mendominasi.
De Gea sendiri memang tampil apik dan sudah membuat 17 clean sheet sepanjang musim di Premier League. Namun Ederson yang baru membuat 14 clean sheet dinilai punya peran besar dalam permainan City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: De Gea Jalani Musim Terbaiknya di MU |
"Kipernya seharusnya Ederson. City memenangi liga karena mereka adalah tim terbaik dalam hal mengoper," ujarnya kepada Daily Mail.
"Cara Ederson mengumpan bola dari belakang, ia penting dalam semua yang diraih City. Bukan cuma dia mengumpan lebih akurat ketimbang kebanyakan gelandang, tapi ia juga melakukan penyelamatan-penyelamatan bagus."
"Coba ingat lagi soal Claudio Bravo tahun lalu yang sangat tak menentukan di bawah gawang. Tentu saja De Gea adalah kiper yang luar biasa, tapi dia datang ke pertandingan dengan menyadari dia akan harus melakukan dua atau tiga penyelamatan gemilang," sambung Keown.
"Ederson akan menghabiskan sebagian besar laga dengan sedikit tugas penyelamatan untuk dilakukan, tapi masih akan menunjukkan momen kecemerlangan saat dibutuhkan. Kita sudah melihat ketangguhannya ketika wajahnya ditendang Sadio Mane di beberapa pekan pertama di Premier League.
"Meski ditarik keluar, Ederson sudah kembali main empat hari kemudian. Yang lebih luar biasa lagi adalah dia bahkan bukan nomor 1 di Brasil. Alisson yang jadi pilihan utamanya pasti amat mengagumkan. Ederson tidak mendapat kredit yang seharusnya," tutur Keown. (raw/mfi)