Salah akan berhadapan dengan mantan klubnya, Roma, di semifinal Liga Champions. Reuninya dengan Giallorossi ini terjadi tak sampai setahun dari transfernya musim panas lalu.
Baca juga: Reuni Mohamed Salah dengan AS Roma |
Bersama Roma, Salah membangun kembali reputasinya sebagai penyerang yang bertalenta. Citranya memang sempat turun sejak kesulitan di Chelsea, hingga dipinjamkan ke Fiorentina lalu ke Roma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Roma sendiri, melepas Salah bukanlah keputusan mudah namun harus diambil. Mereka butuh dana untuk menyeimbangkan neraca keuangan demi lolos dari aturan Financial Fair Play.
Sementara untuk Salah, bergabung Liverpool merupakan sebuah langkah lanjut dalam kariernya. Dia merasa cocok dengan pendekatan Liverpool dan khususnya Juergen Klopp, yang terbukti dari torehan 41 gol plus 13 assist dalam 46 penampilan sejauh ini.
Lalu takdir mempertemukannya kembali dengan Roma, di saat performanya sedang panas-panasnya di Liverpool. Pemain 25 tahun itu mengakui bahwa dua laga lawan Roma ini amat emosional untuknya.
"Laga ini datang dengan emosi lebih besar. Setiap harinya saya berbicara ke para pemain mereka, kemarin saya berbicara dengan Totti," kata Salah kepada Sky Sports.
"Ini tidak mudah untuk saya. Saya mencintai klub tersebut, saya mencintai kotanya, dan saya tahu mereka mencintai saya. Jadi ini takkan mudah untuk saya. Ada emosi yang lebih besar."
Baca juga: Klopp ke Salah: Ayo Pulang, Roma Menunggu! |
"Saya tahu mereka, kami bermain bersama selama dua tahun. Mereka tahu bagaimana saya bermain, saya pun tahu bagaimana mereka bermain. Ini sama sekali takkan jadi laga yang mudah."
"Tapi yang saya rasakan lebih ke emosi. Saya berjuang untuk klub ini selama dua tahun dan sekarang, delapan bulan kemudian, saya harus kembali ke sana," imbuhnya.
Salah bersama rekan-rekannya akan menjamu Roma di Anfield, Rabu (25/4/2018) dinihari WIB, sebelum kemudian bertandang ke Olimpico pada Kamis (3/5). (raw/mrp)