Bhayangkara meraih kekalahan yang kedua sepanjang musim ini. Catatan itu didapat setelah 1-3 dalam laga tandang ke markas Barito Putera di Stadion 17 Mei, Sabtu (28/4/2018) malam.
Juara bertahan Liga 1 itu lebih dulu tertinggal 0-3, sebelum akhirnya Herman Dzumafo memperkecil kekalahan di masa injury time. Hasil itu membuat The Guardian melorot ke posisi 13 dengan enam poin. Bhayangkara pun sudah empat laga beruntun tanpa kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di laga ini, Bhayangkara punya satu tembakan yang mengenai tiang gawang. Bahkan, di babak pertama mereka mendapat hadiah penalti, namun Paulo Sergio gagal mengonversikannya menjadi gol.
Baca juga: Meski Menang, Barito Masih Butuh Pembenahan |
"Saya tidak frustrasi karena pemain, tapi karena tidak ada keberuntungan. Siapapun pelatihnya, mau (Jose) Mourinho atau Pep Guardiola, ketika tidak ada keberuntungan akan susah. Musim kemarin kami banyak dapat keberuntungan" kata Simon usai laga.
"Tadi, ada sekali handball tidak dapat penalti, terus penalti tidak masuk. Ada juga kena tiang. Kami kurang beruntung hari ini. Keberuntungan kami seperti sudah habis terpakai di musim lalu," sambungnya.
Meski tak dinaungi keberuntungan, Simon tak menampik jika laga melawan Barito memang susah. Total, dia sudah kalah tiga kali dari tim asal Banjarmasin itu sejak musim lalu.
"Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya lawan Barito selalu sulit. Sama seperti musim lalu. Serangan mereka efektif. Babak pertama kami malah salah dalam pertahanan. Babak ke dua lebih baik, tapi masih kurang rapat," Simon menyesali.
Baca juga: Barito Menang Meyakinkan Atas Bhayangkara FC |
(ran/cas)











































