Ketika Madrid berhasil menendang Bayern Munich di babak semifinal, Liverpool juga berhasil menyingkirkan AS Roma di babak yang sama. Untuk kali pertama sejak 1981, The Reds dan Los Merengues bertemu di final kompetisi antarklub terbaik Eropa.
Madrid punya hasrat besar untuk membuat rekor juara Liga Champions tiga tahun beruntun dan meraih trofi ke-13. Sedangkan Liverpool berada dalam momentum kembali ke titik suksesnya setelah lama paceklik gelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua mantan pemain Liverpool, Craig Bellamy dan Danny Murphy, meyakini The Reds punya kans besar untuk meraih kemenangan. Saat menghadiri acara The Debate, keduanya mengungkapkan hal-hal yang membuat Liverpool berpeluang besar menjadi juara.
"Saya melihat Madrid saat melawan Juventus dan mereka sangat rentan soal taktik. Cara bermain Madrid akan cocok dengan Liverpool. Madrid tidak mengejar pemain yang berlari dan Liverpool sangat bisa memanfaatkan itu. Pengalaman sangat penting, tapi Madrid saat ini tidak sebaik Madrid pada dua tiga tahun ke belakang. Liverpool punya peluang yang sangat baik (untuk menang)," ujar Bellamy dilansir Sky Sports.
"Liverpool akan punya kepercayaan diri tinggi untuk mengalahkan Madrid. Masalah yang saya pikirkan hanyalah pengalaman Madrid. Saya mengunggulkan Liverpool. Saya bukan seorang petaruh, tapi jika saya melakukannya, saya akan menaruh uang untuk Liverpool," lanjut dia.
Baca juga: Enam Kali ke Final, Klopp Baru Sekali Juara |
Tak berbeda dengan Bellamy, Murphy juga yakin bahwa gaya main Madrid musim ini akan sangat menguntungkan bagi Liverpool.
"Liverpool punya peluang sangat besar (untuk juara). Saya melihat Madrid bermain dan banyak peluang bisa dibuat di pertahanan mereka. Mungkin mereka akan mencetak gol, tapi Liverpool akan membuat sangat banyak peluang di laga itu. Jika Liverpool harus memilih Madrid atau Bayern, saya yakin mereka lebih memilih Madrid," tutur mantan gelandang ini.
"Ada sesuatu pada Liverpool saat ini dan cara mereka bermain. Performa Madrid saat lawan Tottenham Hotspur masih teringat di kepala. Mereka tak bisa menahan energi dari Spurs, terutama para pelari mereka," tambah Murphy. (din/mfi)