Buvac saat ini masih berstatus asisten manajer di Liverpool. Awal pekan ini, Liverpool mengumumkan bahwa 'tangan kanan' Juergen Klopp itu pamit cuti sampai akhir musim dengan alasan urusan personal.
Menyusul kabar tersebut, muncul selentingan bahwa hubungan Buvac dan Klopp memburuk mengingat keduanya selama ini sudah bekerja sama selama 17 tahun. Namun kabar ini baru sebatas rumor karena Klopp belum menyinggung persoalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sky Sports melaporkan bahwa Kepala Divisi Perekrutan Arsenal Sven Mislintat menginginkan Buvac bekerja bersamanya. Keduanya sempat bekerja bareng di Borussia Dortmund.
Soal ini, eks pemain Liverpool yang kini jadi analis, Danny Murphy, menilai Buvac terlalu berisiko untuk Arsenal karena belum punya pengalaman sebagai manajer. Tekanan di klub sebesar Arsenal juga dipastikan amat besar.
Baca juga: Allegri Diyakini akan Bagus untuk Arsenal |
"Saya akan merasa itu sulit dipercaya, menunjuk seseorang yang belum pernah menangani klub sebagai sosok nomor satu di sebuah klub seperti Arsenal. Itu akan konyol untuk klub seperti Arsenal. Tak peduli seberapa pintar dia atau apa yang telah dilakukannya, karena bekerja sebagai orang nomor dua itu amat berbeda dengan kerja sabagai nomor satu," ungkap Murphy dilansir Sky Sports.
"Memang tidak pernah menjadi nomor satu bukan berarti tak bisa sukses. Selalu ada pengecualian. Tapi, kita tidak sedang berbicara tentang Championship atau League One. Kita berbicara soal Arsenal yang ingin kembali bersaing dengan tim-tim besar. Ada pekerjaan amat besar menanti di sana."
"Masalahnya dengan orang-orang yang belum pernah menjadi nomor satu adalah, jika dia menemukan problem dengan para pemain. Jika melihat kondisi Arsenal dengan Alexis Sanchez misalnya, yang terjadi belakangan ini atau apapun yang terjadi di lapangan. Kalau tak terbiasa menangani itu, masalahnya bisa bereskalasi dengan cepat," tandas Murphy.