Sebelum laga pekan ke-38 kontra Stoke City di Liberty Stadium, Minggu (13/5/2018) malam WIB, Swansea boleh dibilang hampir pasti terdegradasi meski masih punya peluang mengingat hanya berselisih tiga poin dengan Southampton di posisi ke-17.
Pasalnya, Swansea harus menang dengan selisih minimal 10 gol sementara Southampton harus kalah dari Manchester City di St Mary's. Misi yang akhirnya gagal dipenuhi oleh Swansea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swansea sempat memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol Andy King di menit ke-14. Tapi, Stoke mampu berbalik unggul 2-1 lewat gol-gol Badou Ndiaye di menit ke-31 dan Peter Crouch di menit ke-41.
Stoke bahkan nyaris menambah gol di menit ke-54 andaikan penalti Xherdan Shaqiri masuk. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai dan Swansea pun finis posisi ke-18 dengan 33 poin, kalah tiga poin dari Southampton yang di saat bersamaan kalah 0-1 dari City.
Alhasil, Swansea harus menyudahi tujuh musim petualangannya di Premier League setelah pertama kali promosi di musim 2011/2012 saat masih ditangani Brendan Rodgers.
Swansea musim ini memang banyak berada di papan bawah dan bahkan harus mengganti pelatih di tengah musim. Carlos Carvahal baru ditunjuk lima bulan lalu setelah Swansea memecat Paul Clement.
Kemenangan atas Swansea juga membuat Stoke menghindari finis sebagai juru kunci. The Potters ada di posisi ke-19 dengan 33 poin, unggul dua poin dari West Brom yang jadi juru kunci usai kalah 0-2 dari Crystal Palace.
Baca juga: Dikalahkan Palace, Stoke Terdegradasi |
(mrp/ran)