Hasil imbang 0-0 melawan AS Roma sudah cukup bagi Juventus untuk memastikan gelar juara Serie A 2017/2018. Meski Napoli sempat terlihat memberi perlawanan, pada akhirnya Partenopei kalah karena inkonsistensinya sendiri dan Juventus kembali mendapatkan Scudetto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyaris tak tergoyahkan sejak merebut posisi puncak klasemen di pekan 27, ada beberapa faktor yang bikin Juventus bisa bertakhta lagi musim ini.
Rekrutan Sempurna
Blaise Matuidi jadi salah satu pembelian bagus yang dilakukan Juventus (Reuters)
|
Mereka mendatangkan Federico Bernardeschi, Blaise Matuidi, Benedikt Hoewedes, Mattia De Sciglio, Wojciech Szczesny, dan Douglas Costa. Manajemen klub juga mempermanenkan Medhi Benatia serta Juan Cuadrado. Sebagian besar dari mereka menjadi kunci musim ini dan tampil sangat apik.
Matuidi tampil di 31 pertandingan Serie A sepanjang 2017/2018 dengan kontribusi tiga gol dan satu assist. Douglas Costa tak kalah cemerlang dengan torehan empat gol dan 12 assist dari 30 laga. Sedangkan Benatia tampil di 20 pertandingan dengan sumbangan dua gol.
Wojciech Szczesny tak kalah vital fungsinya. Sempat jadi pilihan utama saat Gianluigi Fuffon cedera, dia hanya kemasukan sembilan gol dari 17 pertandingan Serie A.
Tanpa Bonucci, Bukan Masalah
Kepergian Leonardo Bonucci ke AC Milan tak berpengaruh pada Juventus (Massimo Pinca/Reuters)
|
Awalnya memang sempat ada masalah ketika mereka kebobolan 14 gol dari 13 laga liga. Tapi, setelah kalah 2-3 dari Sampdoria, Juve sangat solid di lini belakang dan hanya kebobolan 1 gol dari 16 laga liga.
Secara total mereka hanya kebobolan 23 gol sejauh ini, menjadi tim dengan kebobolan paling sedikit di Serie A. Menurut data Opta Juventus mencatatkan 22 clean sheet musim ini, menyamai rekor clean sheet terbanyak sepanjang sejarah Serie A.
Kedalaman Skuat
Szczesny tampil bagus saat Gianluigi Buffon cedera (Costas Baltas/REUTERS)
|
Rival-rival mereka tak memiliki hal ini. Napoli memiliki kemewahan di tim utama, tapi pelapis mereka sangat timpang kualitasnya. Tak ayal, konsistensi Juventus lebih terjaga ketimbang Napoli.
Main Buruk yang Penting Hasil Bagus
Juventus tak selalu main bagus, tapi mereka banyak dapat hasil oke (REUTERS/Stefano Rellandini)
|
Juve kerap terlihat menurunkan tempo dan menjadi sedikit pragmatis ketika sudah memimpin laga. Meski tak semuanya selalu berjalan baik, pada akhirnya Juve cukup sering membuat gol telat. Determinasi dan sikap, serta mindset pemenang memang sudah tertanam di sana.
Halaman 2 dari 5