Masuk British Museum, Sepatu Salah Berdampingan dengan Patung Ramses II

London - Sepatu sepakbola Mohamed Salah menjadi bagian dari koleksi British Museum. Sepatu tersebut dipajang berdampingan dengan patung Ramses II dan koleksi bersejarah Mesir lainnya.

Salah merebut Sepatu Emas Premier League musim ini setelah mencetak 32 gol di sepanjang musim. Ia mengungguli striker Tottenham Hotspur, Harry Kane, dengan selisih dua gol.

Baca juga: Bikin 32 Gol Musim Ini, Mohamed Salah Masih Bisa Lebih Baik Lagi

Ia juga mendapat beberapa penghargaan individu, di antaranya PFA Player of The Year (versi pemain), FWA Player of The Year (versi jurnalis), EA Sports Player of The Season (dari liga), hingga jadi pemain terbaik Liverpool musim ini.

Sebelumnya, Salah juga berperan besar dalam kelolosan timnas Mesir ke Piala Dunia 2018. Ia mencetak lima gol di babak kualifikasi, termasuk gol penalti di injury time pada laga melawan Kongo yang memastikan lolosnya Mesir.

Untuk merayakan kesuksesan Salah merebut Sepatu Emas Premier League, Adidas mendonasikan sepatu si pemain ke British Museum. Sepatu Adidas X17 Deadly Strike berwarna biru-hijau mint itu dimasukkan ke dalam sebuah kotak kaca dan dipajang di antara koleksi bersejarah Mesir lainnya.

Mohamed Salah dengan sepatu Adidas yang biasa dia pakai (Foto: Eddie Keogh/Reuters)

Sepatu itu berdampingan dengan pelbagai barang bersejarah Mesir, seperti sendal kuno Mesir serta patung Ramses II dan Amenhotep III.

Baca juga: Chant Baru Fans Liverpool: Salah adalah Karunia Allah

"Masuknya sepatu ini ke British Museum membuat koleksi barang-barang paling terkenal Mesir kami menjadi benar-benar up to date," ungkap Neal Spencer, Penjaga barang-barang Mesir dan Sudan di museum tersebut, seperti dilansir Fourfourtwo.

"Sepatu ini menceritakan tentang ikon Mesir modern yang bermain di Inggris dan punya pengaruh global. Sepatu ini ditampilkan di antara patung-patung kuno Pharaoh. Kami sekarang memperlihatkan sepatu yang membuat Salah memenangi Sepatu Emas bersama Liverpool," tambahnya.

"Salah sebentar lagi akan memimpin tim nasionalnya, yang memiliki julukan The Pharaohs, ke putaran final Piala Dunia. Keputusan memasukkan sepatu ini berdasarkan proyek kami untuk memasukkan barang-barang yang menceritakan kisah kehidupan sehari-hari di Mesir pada abad ke-20 dan 21. Mulai dari olahraga hingga hiburan, perdagangan dunia sampai desain. Koleksi ini sekarang bisa diakses oleh semua orang, sama seperti koleksi lainnya yang berasal dari periode lain dalam sejarah Mesir," cerita Spencer.

(mfi/nds)