Insiden itu menjadi salah satu momen tak terlupakan di Piala Dunia 2006, yang digelar di Jerman. Perselisihan Rooney dengan Ronaldo terjadi di babak perempatfinal, di mana kedua pemain tampil sebagai starter.
Setelah melewati 45 menit pertama tanpa gol, pertandingan memanas. Rooney, yang ketika itu masih berusia 20 tahun, dikawal ketat Ricardo Carvalho dan Petit saat menguasai bola di daerah tengah lapangan Veltins-Arena.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rooney berkelit dari Petit, mencoba mengontrol bola tapi sulit melepaskan diri dari kawalan Carvalho. Saat berbalik menghadap bola dan Carvalho di belakangnya, kaki kiri Rooney menginjak kemaluan bek Portugal itu. Carvalho mengerang kesakitan dan beberapa pemain Portugal langsung mengerumuni wasit.
Termasuk Ronaldo yang datang setengah berlari dan terang-terangan memprovokasi wasit untuk memberi hukuman berat pada Rooney. Rooney terlihat kesal melihat kelakuan rekan setimnya itu. Dia pun mendorong Ronaldo.
Situsi bertambah panas karena beberapa pemain Inggris dan Portugal menyusul berdatangan. Tak sampai ada keributan terjadi di atas lapangan, tapi tepat di menit ke-61, wasit Horacio Elizondo asal Argentina mengacungkan kartu merah kepada Rooney.
Momen itulah yang menandai akhir kiprah Rooney dan juga Inggris di Piala Dunia 2006. The Three Lions tersingkir usai kalah adu penalti 1-3 dari Portugal setelah bermain imbang tanpa gol sampai perpanjangan waktu.
![]() |
Kedipan Mata Ronaldo
Drama itu belum selesai. Sesaat setelah Rooney meninggalkan lapangan, Ronaldo melakukan isyarat yang 'menarik'. Megabintang sepakbola yang kini berusia 33 tahun itu mengedipkan matanya ke arah bangku cadangan Portugal.
"Aku tidak menyesal dengan apa yang kulakukan saat itu, ketika Anda bermain untuk negara Anda, Anda menjaga tim Anda... Aku tidak melakukan hal buruk. Dia paham dengan sudut pandangku," ungkap Ronaldo dalam wawancaranya di 2015.
Aksi kedipan Ronaldo membuat publik Inggris cukup murka, termasuk sebagian pendukung Setan Merah. Masa depan Ronaldo, yang saat itu baru memasuki musim ketiganya di MU dispekulasikan. Ronaldo disebut-sebut akan dilepas.
Namun, asumsi tersebut tidak terbukti. Keduanya terus bermain bersama selama tiga musim di MU dan berhasil memboyong tiga trofi Premier League dan satu Liga Champions ke Old Trafford sebelum Ronaldo hengkang ke Real Madrid di musim panas 2009.
Pengakuan Rooney
Atmosfer panas Rooney dan Ronaldo rupanya hanya sebatas duel di atas lapangan. Di lorong pemain, Rooney sempat berbincang dengan Ronaldo dan sudah mewanti-wanti tentang spekulasi yang akan dikabarkan media-media tentan perseteruan mereka itu.
"Aku berbicara dengan dia setelah pertandingan. Aku mengatakan kepada dia 'pers ingin membuat cerita besar tentang kita bertengkar, tidak akur. Aku bilang 'Jangan khawatir tentang itu -- aku juga akan melakukan yang serupa kok'," ungkap Rooney, Februari lalu.
"Aku sempat mencoba membuat dia dikartukuning karena diving. Dia memang rekan setimku tapi dia adalah rival di pertandingan itu. Kalau aku bisa membuat dia dikartumerah, aku akan melakukannya."
(rin/din)