Sendok, Penerus Vuvuzela dan Caxirola di Piala Dunia

Moskow - Afrika Selatan punya vuvuzela, di Brasil ada caxirola. Untuk Piala Dunia 2018 di Rusia, instrumen yang bakal jadi penerus adalah lozhkas -- Sendok Kemenangan.

Pada dasarnya sendok kayu sudah menjadi bagian dari instrumen musik tradisional Rusia -- musisi folk biasa memainkan tiga atau empat sendok di kedua belah tangannya. Ini juga sudah menjadi bagian dari acara penyambutan resmi.

[Gambas:Youtube]

(penggunaan sendok kayu sebagai instrumen oleh pakarnya di Rusia)

Nah, sendok ini juga terpilih sebagai instrumen resmi turnamen Piala Dunia 2018. Instrumen ini secara resmi disebut sebagai "Sendok Kemenangan".

Sang perancang Rustam Nugmanov, dengan dukungan penuh pemerintah, mendesain sendok-sendok instrumen yang jauh lebih simpel. Fans di Rusia 2018 pun tidak perlu punya tangan seniman untuk membunyikan lozhkas mereka.

Baca juga: Foto: Sendok Kemenangan, Instrumen Musik Resmi Piala Dunia 2018

Dari desainnya, sendok instrumen untuk fans ini terbuat dari plastik. Dua buah sendok, yang bagian kepalanya saling memunggungi, sudah dihubungkan di bagian ujung tangkai untuk memudahkan penggunaan (baca: mengeluarkan bunyi).

Sendok ini dipilih untuk meramaikan Piala Dunia 2018 karena beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah karena Rusia menginginkan instrumen yang dapat memunculkan ritme tertentu tanpa kebisingan total seperti vuvuzela di Piala Dunia 2010.

Vuvuzela di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan (Foto: Joern Pollex/Getty Images)

Rusia juga ingin menghindari bebunyian gemerisik yang dihasilkan oleh caxirola pada gelaran Piala Dunia 2014 lalu di Brasil. Jadilah sendok kemenangan terpilih.

"Bunyi (caxirola) itu terdengar seperti dengungan lebah, sangat ramai, dan tidak memunculkan ritme yang kami mau. Kami sudah memilih sendok," kata Nugmanov seperti dilansir Reuters.

[Gambas:Youtube]

(Caxirola di Piala Dunia 2014 Brasil)


(krs/rin)