Luis Milla kembali memanggil 23 pemain untuk mengikuti pelatnas Asian Games 2018. Milla menerapkan aturan ketat bagi para pemainnya, terutama soal disiplin waktu.
Menurut Asisten Pelatih timnas U-23 Bima Sakti, sejak awal Milla sudah menyampaikan ke pemain soal aturan-aturan yang wajib diikuti pemain selama pelatnas. Seperti jam makan yang harus tepat waktu, berangkat latihan, hingga baju yang harus seragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aturan ini dari dulu sebenarnya. Mulai Februari 2017-lah saat persiapan SEA Games sampai sekarang. Jadi pemain sudah terbiasa."
"Sebenarnya ini bukan hukuman, tapi mendidik pemain supaya disiplin saling menghargai dengan pemain lain karena kalau terlambat otomatis yang lain menunggu," tuturnya.
Menurut Bima ada perubahan sikap pemain setelah penerapan aturan tersebut. Pemain lebih disiplin dan tepat waktu.
"Karena mau tak mau akan terbawa ke pertandingan juga. Jika kita terlambat di luar ya di dalam lapangan juga akan melakukan yang sama," ujarnya.
Sejauh ini, kata Bima, denda yang terkumpul sudah mencapai lebih dari Rp 2 juta. Rencananya uang yang dikumpulkan akan disumbangkan ke panti asuhan.
Dalam kesempatan berbeda, Gavin Kwan Adsit mengamini pernyataan pelatihnya. Dia malah sudah lebih dua kali kena denda.
"Biasanya saya dan Evan (Dimas) yang paling sering terlambat. Sekitar dua sampai tiga kali terlambat. Tapi sekarang sudah tidak lagi," ucap Gavin disambung tawa.
(mcy/krs)