Chant Cemoohan pada FIFA dari Suporter Maroko

Laporan dari Kaliningrad

Chant Cemoohan pada FIFA dari Suporter Maroko

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 26 Jun 2018 04:00 WIB
Foto: M Resha Pratama/detikSport
Kaliningrad - Penggunaan VAR di Piala Dunia 2018 sejauh ini menuai pro dan kontra. Salah satunya dari ribuan suporter Maroko yang memadati Kaliningrad Stadium.

Maroko ada di kota ini dalam rangkaian matchday ketiga Grup B menghadapi Spanyol, Senin (25/6/2018) malam waktu setempat. Laga ini tak berpengaruh apa-apa lagi untuk Maroko karena sudah tersingkir.

Di dua laga sebelumnya, Singa Atlas menelan kekalahan dengan skor sama 0-1 dari Iran dan Portugal. Namun, kekalahan dari Portugal di laga kedua menyisakan amarah di dada para suporter Maroko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pasalnya kekalahan itu dianggap kontroversial setelah Maroko banyak dirugikan keputusan wasit asal Amerika Serikat Mark Geiger yang memimpin laga. Pertama adalah sebelum Cristiano Ronaldo mencetak gol di menit keempat, pemain Maroko Khalid Boutaib dilanggar Pepe.

Pihak Maroko meminta wasit menggunakan VAR namun tidak digubris. Setelah itu, pada menit ke-30, Maroko tidak mendapat penalti usai Boutaib dilanggar. Kemudian pada menit ke-85 ketika Pepe dianggap melakukan handball saat menghalau bola.

Tapi lagi-lagi Geiger tidak mengindahkan permintaan Maroko untuk menggunakan VAR dan lantas membuat pelatih Rene Harvard mencak-mencak di pinggir lapangan.

Kepemimpinan Geiger yang berat sebelah ini sudah membuat media-media Maroko protes keras. Salah satu media online negara itu, moroccoworldnews.com, bahkan memberi tajuk "FIFA sudah membunuh harapan Maroko di Piala Dunia Rusia 2018".


Maka dari itu laga pamungkas grup kontra Spanyol dimaksimalkan betul oleh para suporter Maroko untuk menunjukkan protes keras kepada FIFA. Sejak kickoff, beberapa kali mereka berdiri dan menyanyikan chant yang mencemooh FIFA.

Salah satunya adalah di dekat tribun media di mana detikSport duduk menyaksikan laga tersebut.

"FIFA, FIFA, Vaffanculo. FIFA, FIFA, Vaffanculo (FIFA, FIFA, Sialan)," begitu teriak para suporter mereka.

Chant Cemoohan pada FIFA dari Suporter MarokoFoto: M Resha Pratama/detikSport

Sebelum pertandingan, detikSport bertemu dengan suporter Maroko di pusat kota yang membawa spanduk bertuliskan "VAR, hanya dibuat untuk tim-tim besar."

Emosi fans Maroko boleh jadi makin memuncak jika saja mengetahui Ronaldo lolos dari kartu merah di laga kontra Iran. Padahal pelanggarannya kepada pemain Iran diulas lagi oleh wasit menggunakan VAR dan cuma dapat kartu kuning.

Ronaldo, yang gagal mengeksekusi penalti di laga itu, berhasil meloloskan Portugal ke 16 besar bareng Spanyol usai bermain seri 1-1.

Bagaimanapun, Maroko pulang dengan kepala tegak. Di laga grup terakhir, Maroko sukses mengimbangi mantan juara Spanyol dengan skor 2-2 setelah sempat dua kali unggul terlebih dahulu.


Saat VAR Tak Sejalan dengan Keputusan Hakim Garis, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(mrp/rin)

Hide Ads