Penebusan Dosa Luka Modric

Penebusan Dosa Luka Modric

Randy Prasatya - Sepakbola
Senin, 02 Jul 2018 08:05 WIB
Luka Modric membayar dosanya di babak adu penalti. (Foto: Max Rossi/Reuters)
Nizhny Novgorod - Luka Modric sempat gagal mengeksekusi penalti di babak kedua perpanjangan waktu saat Kroasia melawan Denmark, namun bangkit dan menebus dosa di babak tos-tosan.

Laga antara Kroasia vs Denmark di Nizhny Novgorod Stadium, Senin (2/7/2018) dinihari WIB, berakhir dengan drama adu penalti. Skor imbang 1-1 di waktu normal tak berubah meski sudah menjalani babak tambahan 2x15 menit.

Sebetulnya, laga 16 besar Piala Dunia 2018 itu bisa saja tuntas dalam waktu 120 menit. Kroasia mendapat hadiah penalti di menit ke-116 saat Ante Rebic dijatuhkan di kotak terlarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Modric maju sebagai eksekutor, namun bola hasil tembakannya berhasil ditangkap Kasper Schmeichel. Padahal, sejak pagi hari sebelum pertandingan, kapten Kroasia itu sudah berlatih tendangan penalti.

"Hari ini sangat panas dan sangat sulit untuk berlari, makin sulit bagi saya setelah gagal penalti karena saya belajar sejak pagi bagaimana mencetak satu gol ke gawang Schmeichel," kata Modric seperti dikutip dari situs resmi FIFA.

Meski dalam tekanan usai gagal penalti, Modric ternyata tak kendur nyalinya untuk kembali mengeksekusi tendangan penalti di babak adu tos-tosan. Gelandang asal klub Real Madrid itu malah meminta untuk ditunjuk lagi.
Penebusan Dosa Luka Modric

"Saya kagum dengan tekadnya untuk mengeksekusi setelah gagal di perpanjangan waktu. Dia mengambil tanggung jawab sebagai kapten sejati, dan itu menjelaskan bagaimana Modric," kata pelatih Kroasia Zlatko Dalic seperti dikutip dari ESPN.

"Bisakah kalian bayangkan jika dia tidak mencetak gol? Tapi dia pemain hebat," Dalic menegaskan.

Modric maju sebagai eksekutor penalti ketiga Kroasia. Tembakannya mampu mengecoh Schmeichel untuk membawa Kroasia menyamakan skor 2-2. Pada prosesnya, tim yang dikapteni Modric itu menang 3-2.


Inilah video Kroasia Berhasrat Lampaui Sejarah 1998 (ran/cas)

Hide Ads