1.114 Operan dan Dominasi Tak Berarti Spanyol di Luzhniki

1.114 Operan dan Dominasi Tak Berarti Spanyol di Luzhniki

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 02 Jul 2018 12:53 WIB
Spanyol disingkirkan Rusia di babak 16 besar Piala Dunia 2018. (Foto: Dan Mullan/Getty Images)
Moskow - Spanyol tampil luar biasa dominan saat menghadapi Rusia di babak 16 besar. Namun, dominasi tersebut menjadi tidak berarti karena Spanyol tersingkir.

Berakhir sudah kiprah La Furia Roja di Piala Dunia 2018. Spanyol didepak tuan rumah Rusia lewat adu penalti 3-4 setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Luzhniki, Minggu (1/7).


Di pertandingan itu, Spanyol secara statistik unggul mutlak atas Rusia. Dalam laporan Marca disebutkan, Andres Iniesta dan kawan-kawan memiliki 78,97 persen penguasaan bola dengan melakukan 1.114 operan yang akurasinya mencapai 90,31 persen (1.006 operan).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Squawka mencatat Spanyol menjadi tim pertama dalam setidaknya 50 tahun yang melakukan 1.000 atau lebih operan di sebuah pertandingan Piala Dunia.

Akan tetapi, Spanyol tidak mampu mengambil keuntungan dari dominasi tersebut. Pasukan Fernando Hierro itu hanya menciptakan satu gol, yang bahkan tidak dicetak sendiri melainkan gol bunuh diri pemain lawan, Sergei Ignashevic, di menit ke-12.
1.114 Operan dan Dominasi Tak Berarti Spanyol di Luzhniki
Sebagai perbandingan, Rusia cuma membuat 290 operan hampir empat kali lipat lebih sedikit, dan cuma 191 operan yang sukses (65,85 persen). Pada prosesnya, Rusia tidak gagal dalam setiap tendangan penalti.

Artem Dzyuba menyamakan skor untuk Rusia di akhir babak pertama. Selanjutnya, Spanyol kesulitan membongkar pertahanan Rusia sampai akhirnya pertandingan ditentukan dengan adu penalti.


Koke menjadi penendang penalti pertama Spanyol yang gagal di kesempatan ketiga. Kemenangan Rusia dipastikan usai sepakan Iago Aspas mampu digagalkan kiper Igor Akinfeev.

"Hari ini adalah hari paling sedih di dalam karierku," sesal gelandang Spanyol, Isco, yang dituangkan di akun Instagram-nya usai pertandingan. "Tapi, beginilah sepakbola dan sepakbola tidak berhenti, hidup tidak berhenti."


Spanyol Pulang Kampung, Hierro: Kita Semua Menderita

(rin/krs)

Hide Ads