Yeyen, yang kini beraktivitas sebagai manajer umum klub Bhayangkara FC dan juga komentator sepakbola, menilai Brasil sudah memperlihatkan peningkatan bagus ketimbang tim-tim lain yang tersisa di Rusia 2018.
"Brasil saya pikir calon kuat karena progresnya cukup baik dari pertandingan pertama seri lawan Swiss, lalu pertandingan-pertandingan terakhir cukup baik," kata Yeyen kepada detikSport saat ditemui di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uruguay memiliki kemajuan yang sangat baik dan berbeda. Tapi saya khawatir juga karena saat pertandingan terakhir melawan Portugal, (Edinson) Cavani cedera. Artinya, masih ada kemungkinan lain dan reaksi atau strategi yang dimainkan pelatihnya berbeda (dari biasanya)," ucapnya.
Yeyen juga menganalisis peluang Harry Kane, top skorer sementara Piala Dunia 2018, untuk terus menambah koleksi golnya bersama Inggris. The Three Lions akan menghadapi Kolombia di 16 besar pada sisi bagan lain di turnamen.
"Sementara di bagan sebelah kanan, kandidat yang cukup baik karena kemarin Spanyol sudah kalah, jadi Inggris calonnya. Tim ini beruntung karena lawannya Kolombia.JadiKane cs kemungkinan jalannya lebih nyaman untuk sampai ke final. Tapi tergantung hasil di 16 besar nanti,"ucapnya.Mengenai tersingkirnya tim-tim top yang diperkuat pemain bintang seperti Lionel Messi di Argentina dan Cristiano Ronaldo di Portugal, Yeyen pun punya penilaian tersendiri.
"Memang Piala Dunia kali ini tidak bersahabat dengan pemain bintang karena sudah terkuras tenaganya di kompetisi di klub-klub masing-masing," katanya.
"Dan bagus sebenarnya bagaimana melihat reaksi beberapa pemain bintang lain yang bisa dibilang di awal mereka tak tampil baik, tapi penyisihan grup dan 16 besar justru lebih baik. Kita lihat ada Neymar, Luis Suarez, dan Cavani, serta beberapa pemain Prancis, Kylian Mbappe, mereka walau terkuras tenaga di klub, tapi di akhir penyisihan grup (bisa) kembali."
"Ini (artinya) memperlihatkan satu tim tidak tergantung dengan satu orang. Tapi jika satu klub tergantung dengan satu orang sulit memperjuangkan," tuturnya.
Tite: Brasil Penuh Ekspektasi