Timnas Korsel Dilempar Telur, Pelaku Takkan Dituntut

Timnas Korsel Dilempar Telur, Pelaku Takkan Dituntut

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Selasa, 03 Jul 2018 18:23 WIB
Son Heung-min saat tiba di Bandara Incheon. (Foto: Ed Jones / AFP Photo)
Jakarta - Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA) memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan kepada pelaku pelemparan telur terhadap Son Heung-min cs.

Timnas Korsel pulang lebih awal setelah tersingkir di fase grup Piala Dunia 2018. The Taeguk Warriors menderita kekalahan atas Swedia dan Meksiko, sebelum akhirnya finis ketiga usai mengalahkan juara bertahan Jerman 2-0.


Akan tetapi, kemenangan tersebut tidak cukup untuk meloloskan Korsel ke fase knockout sehingga membuat beberapa pendukungnya marah. Alhasil, setibanya di Bandara Incheon, skuat Korsel dilempari telur saat berbaris untuk difoto. Untungnya, lemparan telur hanya mengenai karpet di depan mereka, tidak sampai mengenai siapapun.

[Gambas:Youtube]

Menurut Yonhap News, pihak Kepolisian Bandara Incheon mengatakan bahwa KFA tidak ingin menindaklanjuti kasus ini. Kemarahan suporter tersebut rupanya dimaklumi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertama, kami memeriksa niat KFA apakah ingin menghukum para pelaku sebelum kami mengadakan penyelidikan," kata seorang polisi Bandara Incheon, sebagaimana dilansir ESPNFC.


"Pelemparan telur merupakan sebuah penyerangan, tapi juga itu adalah sebuah pelanggaran yang tidak bisa dituntut tanpa ada keberatan dari korban."

Kegagalan Korsel lolos ke fase gugur mengulang hasil serupa di Brasil 2014. Sejak melaju sampai semifinal di 2002, Korsel terdepak di fase grup (2006), sebelum maju sampai babak 16 besar pada Piala Dunia 2010.


Gagal Lolos ke 16 Besar, Timnas Korsel Dilempari Telur, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(rin/cas)

Hide Ads