The Three Lions melewati Kolombia di babak 16 besar usai drama adu penalti. Itu menjadi kali pertama Inggris bisa berjaya dalam adu tos-tosan di sejarah Piala Dunia setelah tiga kali selalu tersungkur (1990, 1998, 2006).
Di balik keberhasilan tersebut rupanya Inggris memang sudah punya persiapan maksimal untuk mengantisipasi kemungkinan menjalani adu penalti. Hasilnya terlihat dari gelagat para eksekutor penalti lawan Kolombia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sedikit riset yang memperlihatkan bahwa pemain Inggris cenderung cepat-cepat menendang bola ketika peluit dibunyikan," kata Direktur Teknik FA Dan Ashworth seperti dikutip Metro.
"(Padahal) ketika wasit meniup peluitnya, Anda punya banyak waktu untuk mengeksekusi penalti tersebut," ucapnya, dalam wawancara sebelum turnamen Piala Dunia 2018 di Rusia mulai bergulir.
"Sebagai sebuah negara, selama bertahun-tahun kami sudah melakukannya sedikit terlalu cepat. Jika Anda melihat negara lain, mereka melakukannya lebih lama. Ada pola menarik. Salah satu contohnya, pengendalian diri luar biasa dari Ronaldo," tutur Ashworth.
Saat ini Ronaldo sudah tak lagi beraksi di Piala Dunia 2018 setelah Portugal tersingkir di babak 16 besar. Dalam gelaran tersebut, di fase grup, Ronaldo sukses mengeksekusi penalti vs Spanyol tapi kemudian gagal melakukannya lagi lawan Iran.
Menang Adu Penalti, Inggris Jumpa Swedia di Perempat Final:
(krs/cas)