Piala Dunia 2018 telah tuntas. Prancis keluar sebagai juara usai menumbangkan Kroasia dengan skor 4-2 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7/2018).
Dari enam gol tersebut, satu di antaranya merupakan gol bunuh diri. Mario Mandzukic gagal membuang bola tendangan bebas Prancis secara sempurna dengan kepalanya, membuatnya masuk ke gawang sendiri. Ini adalah gol bunuh diri pertama dalam sejarah final Piala Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah gol bunuh diri tersebut, Kroasia sempat menyamakan kedudukan melalui sepakan Ivan Perisic. Namun seperti diketahui, Perisic juga yang kemudian membuat Kroasia kebobolan gol kedua.
Winger Inter Milan ini melakukan hand ball dalam situasi sepak pojok, membuat timnya dihukum penalti. Wasit Nestor Pistana sejak awal tak yakin itu hand ball sehingga kemudian menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk meninjau kejadian.
Setelah melihat rekaman insiden itu, Pistana memutuskan memberikan penalti yang lantas dieksekusi dengan sempurna oleh Antoine Griezmann. Keputusan ini kemudian mengundang kritik. Sebab Perisic dinilai tak berniat menyentuh bola dengan tangan dan waktunya untuk merespons bola yang datang ke arahnya amat tipis.
Penggunaan VAR ini sendiri juga menegaskan bahwa sepakbola benar-benar sudah berada di era baru. Teknologi ini memang sudah lebih dulu diadopsi sejumlah liga top Eropa, namun baru menjalani debutnya di Piala Dunia.
Sudah ada skor besar, gol bunuh diri, kontroversi, dan penggunaan VAR, laga final Piala Dunia 2018 ini masih punya hiburan-hiburan lainnya. Aksi remaja brilian Kylian Mbappe adalah yang berikutnya.
Mbappe berkali-kali menebar ancaman ke pertahanan Kroasia lewat kecepatannya di sisi kanan. Kerja kerasnya pun diganjar satu gol, yang merupakan gol keempat Prancis dan sekaligus mengunci kemenangan.
Itu merupakan gol keempat Mbappe di turnamen kali ini. Selain itu Mbappe juga menyamai catatan legenda Brasil Pele, sebagai remaja pertama yang mencetak gol di final Piala Dunia sejak 1958.
Saat bikin gol ke gawang Kroasia, Mbappe berusia 19 tahun 207 hari, hanya kalah dari Pele yang berusia 17 tahun 249 hari saat di Piala Dunia 1958. Karena penampilan impresifnya di Rusia tahun ini, Mbappe pun dianugerahi gelar Pemain Muda Terbaik.
Baca juga: Bawa Prancis Juara Dunia, Mbappe Samai Pele |
Jika itu belum cukup, ada pula aksi 'konyol' kiper Prancis Hugo Lloris. Dia bikin blunder fatal yang berujung gol kedua Kroasia.
Lloris yang sedang menguasai bola gagal mengecoh Mandzukic yang datang menekan. Bola diserobot penyerang Kroasia itu sehingga jadi gol. Beruntung bagi kiper Tottenham Hotspur itu Prancis bisa menjaga keunggulan dan menang.
Momen lain yang menambah keseruan final Piala Dunia 2018 adalah aksi penerobos lapangan. Seperti diketahui sejumlah orang berhasil menerobos masuk ke lapangan dan sempat membuat laga dihentikan. Belakangan aksi itu diklaim oleh kelompok punk Pussy Riot, yang memang kerap menyuarakan pesan-pesan politik lewat berbagai aksi dan pertunjukan.
Selain itu ada juga momen akrab tiga pemimpin negara, yakni Emmanuel Macron (Prancis), Kolinda Grabar-Kitarović (Kroasia), dan Vladimir Putin (Rusia), plus Presiden FIFA Gianni Infantino di stadion. Keempatnya bahkan berhujan-hujanan di lapangan Luzhniki untuk menyelamati para pemain.
Benar-benar final yang lengkap bukan? (raw/krs)