Wenger dan Arsenal pisah jalan pada Mei lalu. Posisi pria Prancis itu lantas digantikan oleh Unai Emery yang sebelumnya menangani Paris Saint-Germain.
Baca juga: Keramahan Arsene Wenger di Pusat Kota Moskow |
Sejak terakhir kali mengantarkan Arsenal juara Premier League pada 2003/2004, Wenger terus menghadapi peningkatan tekanan dari fans. Tiga gelar juara Piala FA pada 2014, 2015, dan 2017 sempat jadi angin segar, tapi pada akhirnya kegagalan finis empat besar di musim lalu membuatnya mengakhiri cerita dengan Arsenal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin bertahan di klub yang sama untuk 22 tahun. Saya adalah seseorang yang suka banyak bergerak, tapi saya juga suka tantangan. Saya sudah sering jadi tahanan atas tantangan saya sendiri," kata Wenger dikutip Sky Sports.
Wenger juga mengungkapkan bahwa obsesinya membawa Arsenal sukses membuatnya mengorbankan kehidupan pribadi. Dia menyatakan seringkali itu harga yang harus dibayar oleh seorang manajer.
Baca juga: Wenger: Mbappe Bisa Kian Berbahaya |
"Tapi jauh di dalam hati, pria yang terobsesi itu egois dalam mengejar apa yang dia cintai. Dia tak mengacuhkan banyak hal lain," tandasnya. (raw/krs)