Alisson Bisa jadi Rekrutan Terpenting Liverpool Musim Panas Ini

Alisson Bisa jadi Rekrutan Terpenting Liverpool Musim Panas Ini

Redzi Arya Pratama - Sepakbola
Kamis, 19 Jul 2018 20:59 WIB
Alisson Becker bisa jadi rekrutan terpenting Liverpool di musim panas ini (Phil Noble/Reuters)
Jakarta - Alisson Becker selangkah lagi gabung Liverpool. Kiper nomor satu Brasil itu berpotensi menjadi rekrutan paling krusial The Reds musim panas ini.

Alisson menjadi salah satu pemain yang terus dibicarakan di bursa transfer. Gemilang bersama AS Roma dan menjadi pilihan utama Brasil di Piala Dunia 2018, kiper 25 tahun itu semakin dipuja.

Rumor tentang ketertarikan beberapa tim besar kepadanya sudah bergulir sejak musim lalu tuntas. Tapi perkembangan signifikan baru terjadi 24 jam terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa media Inggris mulai dari Times hingga Sky Sports mengatakan bahwa Liverpool dan Roma telah mencapai kesepakatan seharga 75 juta euro untuk sang pemain. Ia akan menjadi kiper termahal dunia dengan harga tersebut, pun sudah berada di Liverpool dan akan menuntaskan transfer hari ini, Kamis (19/7/2018).



Hal ini membuat mantan pemain Liverpool yang sekarang menjadi pundit, Steve Nicol, turut senang. Ia mengatakan bahwa tak ada yang tidak bisa dilakukan Alisson sebagai kiper.

"Saya sangat bahagia (dengan transfer Alisson). Ini adalah berita fantastis. Sejak saya dengar mereka akan merekrut Alisson, saya berpikir apa yang tak bisa dilakukan pemain ini," ujarnya kepada ESPN.

"Dan saya gagal menemukan itu. Dia bisa menyelamatkan tembakan, punya kontrol kaki yang bagus, bisa memimpin daerahnya, dan vokal. Apa yang tak bisa dia lakukan? Saya sama sekali tak melihat ada yang cacat," lanjut Nicol.

Omongan Nicol bukan tanpa dasar. Jika dibandingkan dengan kiper utama Liverpool sekarang, Loris Karius, statistik kiper Brasil tersebut jauh di atas.

Menurut data Squawka jika menilik dari performa keduanya di liga masing-masing musim lalu, Alisson jauh unggul. Karius hanya menang soal gol kemasukan yaitu 14 berbanding 27, tapi ini terjadi karena Karius baru dipercaya sebagai starter pada paruh kedua musim.

Namun, dari perhitungan statistik lain, Alisson unggul jauh. Ia mampu membuat 15 clean sheet berbanding 10, berhasil mencatat 92 penyelamatan sedangkan Karius hanya 28, dan mampu meninju bola 12 kali berbanding 11.

Berdasarkan statistik lain yang dilaporkan Metro, persentase penyelamatan Alisson pada semua kompetisi musim lalu mencapai 77 persen. Jauh di atas Karius (65 persen) dan Simon Mignolet (57 persen).

Alisson bahkan disebut sebagai salah satu kiper terbaik dunia. Menurut data Opta, persentase penyelamatan di liga yang mencapai 79,3 persen adalah ketiga terbaik di lima liga eropa setelah David De Gea (80,3 persen) dan Jan Oblak (82,7 persen).

Lebih istimewa lagi, berdasarkan metrik peluang kemungkinan gol dari sebuah peluang, Alisson kebobolan 10 gol lebih sedikit dari potensi ancaman yang ada. Hanya De Gea yang lebih baik, yakni 13,8 gol lebih sedikit dari peluang yang harusnya menjadi gol. Alisson pun tak pernah melakukan kesalahan yang berujung gol sepanjang musim.



Lebih dari refleks menghalau bola, Alisson lebih dari itu. Ia diyakini bisa membawa Liverpool bermain di level yang lebih tinggi karena mampu bermain dengan kakinya dan punya kemampuan playmaking dari belakang.

Kemampuan umpan Alisson juga jauh di atas Karius, hal ini akan mendukung filosofi Gegenpressing Juergen Klopp. Terlihat dari persentase distribusi bolanya yang mencapai 83 persen dengan umpan sukses 554. Sedangkan Karius hanya mampu membuat 72 persen akurasi distribusi dan membuat 254 umpan berhasil.

Ketika kiper Manchester City, Ederson dipuji karena kemampuannya dalam membangun permainan dan umpan, Alisson ternyata membuat umpan sukses lebih banyak dari Ederson sepanjang musim lalu yaitu 1082 berbanding 928. Ia juga menjadi pemain Roma dengan akurasi umpan panjang terbaik.

Alisson dirasa bisa memberikan ketenangan untuk 10 pemain Liverpool lain di atas lapangan, sesuatu yang tak mereka miliki sepanjang musim lalu. Namun, Alisson memberikan sesuatu yang lebih dari itu karena ia akan berpengaruh dalam menghentikan serangan lawan dan juga memulainya. Tak ayal, perekrutan Alisson bisa dianggap sebagai transfer terpenting Liverpool pada musim panas ini.



(din/mfi)

Hide Ads